- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 467
Lift terjatuh dari lantai 16, untung saja bisa berhenti di lantai tiga
III UIT
Tracy langsung berlari ke lantai satu, lalu berlari lagi ke lantai tiga. Satpam dan teknisi dari pihak
manajemen suciah sampai ke tempat kejadian, mereka membuka lift dengan paksa dan menemukan
Windy yang sudah pingsan.
“Windy....” Tracy yang panik ingin segera menghampirinya, tapi ditahan oleh dua orang satpam.
Dua orang satpam lainnya menggotong Windy keluar, dan ditemukan tidak ada luka pada tubuhnya.
Dengan cepat, pihak medis pun tiba di lokasi, lalu membawa Windy dan Tracy ke rumah sakit.
Tracy menggenggam tangan Windy dengan crat di sepanjang perjalanan, dan terus memberi tahu
dirinya bahwa semuanya akan baik–baik saja....
Sesampainya di rumah sakit, dokter pun segera melakukan pemeriksaan, setelah itu dia memberi tahu
Tracy. “Pasien hanya pingsan karena terkejut, tidak ada masalah apa pun, dia akan pulih setelah
beristirahat.”
Tracy akhirnya bisa menghela napas lega, begitu juga dengan manajer komplek yang ada di
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtsebelahnya.
Tracy bertanya dengan marah, “Manajer William, kenapa lift bisa mengalami kerusakan seperti ini?
Untung saja lift berhenti di lantai tiga, kalau terjatuh sampai ke bawah, temanku pasti sudah mati!”
“Maaf, maaf, mohon Nona Tracy tenang.” Manajer berusaha menjelaskan, “Kami melakukan
pemeriksaan lift setiap hari, biasanya semua baik–baik saja, tapi hari ini tiba–tiba terjadi hal seperti ini,
kami juga merasa ada yang aneh dan sudah memerintahkan orang untuk memeriksanya, kami pasti
akan memberikan penjelasan untuk Anda.”
Saat sedang berbicara, ponsel manajer itu berbunyi, dia pun segera mengangkatnya, entah apa yang
dikatakan lawan bicaranya, tapi ckspresi wajahnya berubah dan segera memberi perintah, “Cepat
lapor polisi!”
Setelah memerintahkan beberapa hal, dia pun menyudahi panggilan itu, lalu berbalik dan berbicara
pada Tracy, “Kami menemukan ada orang yang sengaja merusaknya, hingga mengakibatkan
kerusakan lifi, kami sudah melaporkannya pada polisi.”
“Sengaja?” Tracy terkejut, “Lalu, bagaimana dengan lift lainnya? Atau hanya lift itu saja yang
bermasalah?”
“Setelah kecelakaan ini, kami segera memeriksa lift lainnya, semuanya berjalan normal, yang
mengalami kendala hanya lift di tempat kalian saja,” ujar Manajer.
“Apa menargetiku?”
Tracy merasa merinding, dia tiba–tiba ingat, sebelum Windy pergi, Roxy terus berteriak ‘orang jahat,
orang jahat, sepertinya ia menyadari sesuatu yang mencurigakan masuk ke dalam
bangunan itu dan sedang memperingatkan mereka,
Sedangkan, Tracy mengira Roxy sedang mengatai Windy dan menegurnya tidak tahu sopan Saitlin.
“Takuinya ada kemungkinan ini,” ujar manajer itu dengan hati–hati, “Keseluruhan ruangan di bangunan
kalian sudah dibeli oleh Presclir Daniel, sekarang hanya keluarga kalian yang tinggal di sana yang
tinggal di clepan kalian adalah perawat kalian, dan yang linggal di atas kalian scharusnya adalah
keluarga kalian....”
“Seharusnya pihak itu tahu, perawat dan orang lain tidak ada, hari ini hanya ada aku di rumah,” ujar
Tracy menganalisisnya dengan rinci, “Biasanya juga tidak ada orang yang datang mengunjungiku,
kalau bukan Windy yang tiba–tiba datang mengunjungiku hari ini, maka hanya aku yang akan masuk
ke list itu....”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmSaat mengatakan ini, Tracy merasa takut, “Bukan, masih ada anak–anak. Kalau Windy tidak datang
dan aku tidak keluar, maka sepulang sckolah, anak–anak pasti akan masuk lift....”
Tracy segera menelepon Carlos, tapi anehnya sama sckali tidak ada yang mengangkat panggilan itu.
Tracy langsung panik, Inlu kembali menclepon Carles dan Carla, tapi tetap tidak ada yang
mengangkatnya,
Dia berusaha menelepon ponsel ketiga perawat itu, tetap saja tidak bisa icrhubung.
Dia ketakutan hingga kedua kakinya terasa leinas dan hampir terjatuh ke lantai....
“Nona Tracy, kamu baik–baik saja?”
“Tolong bantu aku jaga temanku.”
Setelah mengatakan ini, Tracy segera berlari sekuat tenaga. Dia ingin memberhentikan sebuah taksi di
depan pintu masuk rumah sakit, lalu bergegas menuju TK Apel.
Namun pada saat ini, sebuah mobil van tiba–tiba mendekatinya, lalu dua orang berbaju hitam turun
dari mobil dan langsung membekap hidung dan mulutnya, kemudian memasukkannya ke mobil....
“Hm, hm....” Tracy meronta sekuat tenaga, tapi dia mencium sebuah bau yang menyengat, lalu
pandangannya menjadi gelap dan dia segera kehilangan kesadarannya.
W