- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 519
“Biar Kak Carlos mengaturnya,” Carles menyerahkan kendall kepada Carlos dengan bijak.
“Begini saja, kedepannya setiap malam kita bertiga masing–masing satu jam.” Carlos berpikir dan
membagi dengan adil, “Pamian Daniel, bagaimana menurutmu?”
Punggung Daniel berkeringat dingin. Ia merasa kehidupannya telah diatur sedemikian rupa...
la teringat para teknis perusahaan, setiap hari buru–buru pulang melayani istri dan anak.
Dipikir–pikir, sekarang baru permulaan, ia juga akan melalui kehidupan seperti itu.
“Tidak boleh.” Tracy lekas membantunya, “Paman Daniel sangat sibuk, tidak punya banyak waktu
menemani kalian.”
“Kalau begitu per orang setengah jam.” Carlos menatap Daniel dengan penantian, “Paman Daniel,
bolehkah?”
“Carlos...”
“Oke, boleh.” Daniel segera menganggukkan kepala, “Kalau begitu setiap hari mulai pukul 8 malam
sampai 9.30. Satu orang setengah jam.”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Yey!!”
Ketiga anak berseru bersama. Mereka saling tos. Seolah sedang membagi hadiah yang begitu indah.
Lalu, mereka mulai berdiskusi siapa yang pertama, siapa yang kedua, siapa yang ketiga...
Kemudian, diputuskan diurutkan berdasarkan umur. Carlos pertama, Carles kedua, Carla ketiga.
Ketiga orang itu sedang berdiskusi dengan seru. Tiba–tiba, Roxy terbang mendekat. Ia mengepakkan
sayap dan berteriak dengan cemas, “Roxy keempat, Roxy keempat, Roxy keempat.”
lya, ia juga ingin membagi Daniel.
Tracy menyaksikan dari samping, ia tidak berhenti tertawa. Tawa renyah itu menyebar ke setiap sudut
aula besar itu...
“Kamu malah tertawa!” Daniel mencubit pipinya, ingin sekali menggigitnya, “Bukannya
menyelamatkanku!”
“Ini baru permulaan.” Tracy memandangnya dengan tersenyum, “Tidak mudah membesarkan anak,
kamu harus mempersiapkan mental.”
“Tenang saja, aku dapat menghadapi ribuan tentara dan kuda, apalagi tiga anak.” Daniel berkata
dengan wajah meremehkan, “Aku pasti bisa merawat mereka dengan baik, kamu tunggu dan lihat
saja!”
“Baiklah!” Tracy mendekat, mengecup keningnya, Terima kasih!”
la bersyukur di dalam hati….
la tidak pernah tahu Daniel bisa begitu sabar kepada anak–anak dan sudah memikirkan segalanya
dengan bijaksana.
Demi menjaga harga diri anak dan melindungi keingintahuan intelektual mereka, ia berpura–pura untuk
menguji carlos.
Sebenarnya ia sedang membimbing Carlos untuk berpikir dan belajar.
Sedangkan, ketika Carles buru–buru ingin mendemonstrasikan seni bela dirinya. Ia lekas memutuskan
dan dengan mulus menemukan rasa kekurangan dalam hati Carles. Ia menggunakan cara yang
cerdas untuk menyemangatinya,
Yang terakhir, demi mendapatkan pengakuan dari Carla, ia menghadapi kesulitan ini dan berjanji untuk
belajar menyanyi, menari dan menggambar dari anak kecil....!!
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmSebenarnya, hal ini dapat membuatnya mengeila dan meledak–ledak.
Terutama harus belajar dari Carla.
Mungkin di mata orang lain, Tuan Daniel yang arogan dan sombong tidak akan pernah menurunkan
harga diriya untuk melakukan semua hal ini, tetapi pada akhirnya ia melakukannya!
Ini bukan saja wujud kasih sayang dari seorang ayah, juga rasa tanggung jawab.
Tracy bersyukur di dalam hati, bahkan ia sangat malu pada pemikirannya dulu. Dulu, ia merasa Daniel
suka bermain kekerasan, emosinya tidak stabil, tidak cocok menjadi ayah....
Tetapi sekarang, dirinya baru menyadari Daniellebih cocok menjadi ayah dibandingkan siapa pun.
Walaupun Daniel tidak memiliki banyak kenangan baik saat kecil, namun ia tidak menolak anak–anak,
melainkan berinisiatif mendekati mereka.
Meskipun ia kekurangan pengalaman, tapi ia tidak mengabaikan mereka, melainkan melakukan yang
terbaik untuk berkomunikasi dengan anak–anak dan berusaha belajar.
la tidak mundur ketika menghadapi kesulitan, ia berusaha menghadapi tantangan itu, Selama anak–
anak senang, ia bersedia menurunkan harga dirinya dan mencoba peran baru ini.
Ini adalah pria yang dicintainya, ayah dari anak–anaknya!
ILI
Tracy merasa bangga padanya dan turut bahagia untuk anak–anak...