- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 521
Tak lama kemudian, Roxy meminum habis segelas alkoholitu. Ia bersendawa, lalu tertidur di dalam
gelas dengan nyaman,
“Roxyl” Carles mengangkat Roxy keluar dan menggoyangkannya. Ia membersihkan sisa alkohol di
tubuhnya.
Roxy tampak agak pusing, lidah kecil merahnya menjulur ke luar. Matanya berputar–putar.
“Kak Carles, cepat turunkan Roxy.” Carla meluncur dari sosa. Kaki kecilnya berlari mendekat, lalu
merebut Roxy kembali dengan galak, “Tidak boleh menggoyangkannya, dia bisa pusing.”
Carla masih tidak tahu apa arti mabuk alkohol,
“Baiklah..” Carles mengernyitkan keningnya dan menggerutu) “Perempuan benar–benar merepotkan.”
Daniel menyunggingkan senyuman, lalu menarik Carles duduk di sampingnya, “Beritahu aku, kamu
suka apa lagi?”
“Aku suka senjata.” Carles memiringkan kepala kecilnya dan berbicara dengan serius, “Aku juga
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtmenyukai pesawat, mobil, kapal... Pokoknya segala hal yang disukai laki–laki, termasuk kakak cantik.”
“Ugh....” Daniel tercengang, “Kamu masih kecil, sudah menyukai kakak cantik?!”
“Benar.” Wajah tampan Carles penuh kebanggaan, “Aku punya tiga pacar di sekolah....
Daniel tak berdaya. la sama sekali tidak tahu, keluarga Wallance punya çen seperti ini. Ayah dan anak
sama–sama mahir
Cinta. 1
Tetapi, dengar–dengar saat muda dulu, kakeknya juga sangat mahir...
“Bip bip!“Ketika sedang merenung, ponselnya berdering, Daniel melihat sekilas, lalu menerima telepon
itu, “Halo?”
“Presdir Daniel, aku...
“Daniel, ini aku.” Terdengar suara Linda dari ujung telepon. Ia penuh emosional. “Kamu berencana
menghindariku sampai kapan? Kalau kamu punya pendapat lain, harus menjelaskan padaku langsung,
‘kan?”
“Aku sudah pernah bilang, jangan datang ke perusahaan.” Daniel mengernyitkan kening tidak senang,
“Aku juga terpaksa. Kamu tidak menjawab teleponku, pesanku juga tidak dibalas. Kamu bahkan
memblokir nomorku.. Aku terpaksa menggunakan ponsel Winnie untuk meneleponmu...
“Meneleponku juga tidak ada gunanya. Segalanya diputuskan setelah Kakek bangun.”
Daniel mematikan telepon setelah selesai bicara. Ia lalu menoleh memandang Carles yang berada
dalam pelukannya.
Anak itu tampak takut, ia meringkuk dan menatapnya dengan takut.
“Kenapa?” Daniel menyunggingkan senyuman.
*Tampangmu tadi menakutkan,” ucap Carles dengan lemah.
“Iya, ketika aku mengurus masalah pekerjaan, aku lebih tegas!” Daniel tersenyum. “Tapi, sikapku tentu
berbeda jika bersama kalian bertiga dan juga Mami kalian.”
“Baiklah kalau begitu.” Carles menghela napas lega. Ia memiringkan kepala kecilnya dan bertanya
dengan serius, “Apa Paman adalah pacar Mamiku?”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmDaniel tidak tahu bagaimana menjawabnya ketika mendengar pancgilan ini. Jika bisa dibilang,
sebenarnya ia adalah ayah mereka. Tapi, sekarang mereka belum menikah, jadi seharusnya masih
berstatus pacar,
“Tidak apa, toh ayah jahatku itu tidak tahu masih hidup atau sudah mati. Jika paman bisa terus
menjaga Mami dengan baik, kami bisa menerimamu...!
Carles berbicara sendiri. Ia sama sekali tidak menyadari perubahan ekspresi Daniel.
“Ayah jahat?” Daniel mengulangi kata ini sambil mengernyitkan kening, “Apa yang mami kalian katakan
pada kalian?”
“Mami tidak pernah mengungkit soal ayah. Carles agak sedih ketika mengungkit topik ini, “Karena kami
ditertawai di sekolah, lalu aku tanya Nenek. Nenek dengan antusias bilang, ayah jahat kami tidak
bertanggungjawab....
Walaupun kemudian ia mengubah ucapannya, tapi aku sudah mengingatnya. Orang itu, bukan orang
baik, tapi Paman Daniel, kamu tidak sama. Paman sangat baik pada Mami, sangat baik pada kami dan
paman juga cucu besar kakek.
Jadi, aku memutuskan untuk menerimamu
Daniel kehilangan kata–kata la berpikir, ia harus segera berdiskusi dengan Tracy, lalu berkenalan
secara resmi dengan anak–anak....
///