- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
“Jangan bercanda lagi, apa kamu menganggapku sebagai babi?”
Hali Tracy sangat panik, dia bersama Daniel beberapa waktu ini, hampir tidak menahan diri dalam hal
itu dan juga tidak memiliki kesadaran akan kontrasepsi, sekarang dipikir–pikir, haidnya sudalı telat 10
hari.
Jangan–jangan sungguh hamil?
Tidak boleh.
Sekarang tubuhnya terkena racun dan sangat berbahaya, jika hamil pada saat ini, anaknya pasti tidak
bisa diselamatkan.
“Betapa bagusnya, Carlos, Carles, dan Carla pasti akan sangat senang.” Daniel sangat
menantikannya, “Jika Kakek tahu, dia pasti akan sangat senang, kelak tidak akan menghalangiku
untuk menikah denganmu!” /
“Apa kalian keluarga Wallance menganggapku sebagai mesin reproduksi?” Tracy tiba–tiba menjadi
marah dan berteriak, “Kamu hanya tahu bersenang–senang, tahukah kamu betapa berbahayanya dan
betapa sakitnya melahirkan anak?”
“....” Daniel tercengang dan mengerutkan keningnya, “Kenapa tiba–tiba marah lagi tanpa alasan?”
“Tanpa alasan Kenapa bisa tanpa alasan?” Suara Tracy tersedak, “Aku mengalami pendarahan hebat
dan hampir meninggal saat melahirkan Carlos, Carles, dan Carla, apa kamu tahu?”
“Kamu tidak tahu apa–apa, mendapatkan 3 anak sehat dan lincah dalam sekejap, tahukah kamu
bagaimana kami menjalani hidup sebelumnya?”
“Aku mengandung kembar tiga, perutku seperti balon yang hampir meletus, setiap hari tidak bisa
makan dan tidak bisa tidur nyenyak, berjalan pun akan terjatuh, saat anak–anak lahir, berat badan
mereka kurang dari 2 kg dan hampir meninggal.....
Berbicara tentang hal ini, air mata Tracy mengalir keluar, “Terlebih lagi Carla, dia mengalami syok
beberapa kali, dokler bilang dia tidak bisa diselamatkan, untungnya kemudian dia bisa bertahan hidup.”
“Kamu lihat aku dan Bibi Juni sangat memanjakannya, itu karena kesehatannya tidak baik sejak kecil,
dia sangat mudah sakit, saat usia 1 tahun juga pernah sakit parah dan hampir tidak bisa
diselamatkan......”
“Kenapa aku bisa menjual kalung safir yang ditinggalkan ayahku untukku dengan harga murah? Itu
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtkarena untuk mengobatinya...”
“Sudah, sudah, aku tahu.” Daniel merasa sangat bersalah ketika mendengar kata–kata ini, dia segera
membujuknya, “Maaf, aku, aku telah mengabaikan ini..
“Perkataanmu benar, saat aku melihat mereka, mereka sudah berusia lebih dari 3 tahun, semuanya
schat, lincah, pintar, dan lucu, tapi aku malah melupakan bagaimana kamu seorang diri membesarkan
mereka dengan susah payah.” |
“Kelak aku pasti akan memperhatikannya, jika kamu tidak menginginkan anak, aku akan
memperhatikan langkah–langkahnya......”
Daniel sedikit berhati–hati, dia seperti anak kecil yang melakukan kesalahan.
Mclibat dia seperti ini, Tracy tidak tega dan memeluknya: “Maaf, emosiku tidak stabil belakancan
ini, sering marah padamu.”
“Bisa dimengerti.” Daniel mengelus–elus rambutnya, “Namun memang sangat menakutkan, lain
kalijangan marah lagi, marah tidak laik bagi kesehatan, jika ada sesuatu, kamu beri tahu aku, ya?
“Ya.” Tracy menganggukkan kepala berkali–kali, tiba–tiba mengungkit, “Aku, ingin tinggal di desa
beberapa hari.”
“Apa?” Daniel mengerutkan keningnya, “Kenapa tiba–tiba ingin pulang kampung?”
“Beberapa hari ini adalah hari peringatan kematian ayahku, aku ingin pergi mengunjunginya, sekalian
melihat–lihat rumah kami yang dulu......” Tracy mencari sebuah alasan, “Dulu, Ayah selalu
mengkhawatirkan masalah pernikahanku, berlubung kamu sudah berencana untuk menikah denganku,
tentu saja aku harus pergi memberitahunya.”
“Okc.” Daniel telah dibujuk olehnya, “Aku akan menemanimu pergi.”
“Tidak, aku pergi bersama Bibi Juni saja.” Tracy buru–buru berkata, “Kamu jaga anak–anak di rumah
saja, mereka sangat menyukaimu, kamu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk lebih banyak
berinteraksi dengan mereka.
Selain itu, aku tidak berada di rumah, kamu juga bisa lebih baik berkomunikasi dengan Kakek,
mengurus bal–bual yang merisaukan ini, lunggu setelah kamu menyelesaikannya, Kakek keluar dari
rumah sakit, aku mungkin juga sudah pulang.”
“Setidaknya masih butuh satu bulan Kakek baru bisa keluar rumah sakit.” Daniel mengerukan
keningnya, “Kamu mau pergi selama satu bulan? Itu tidak bisa.”
Bab 580
“Tidak perlu begitu lama....” Tracy tahu bahwa dia tidak akan mengizinkan dirinya pergi selama satu
bulan, jadi membujuknya terlebih dahulu, “Paling selengah bulan, kita lihat kondisi.”
“Setengah bulan terlalu laina.” Danic) sudah terbiasa bcrada di sisinya.
“Tiba saatnya baru lihat lagi, aku akan pulang secepat mungkin.” Tracy membujuknya, “Anak anak
menungguku di rumah, bagaimana mungkin aku tinggal di luar terlalu lama?”
Daniel berpikir, benar juga, walaupun dia tega padanya, juga tidak akan tega pada anak–anak.
“Besok aku akan minta Ryan untuk mengaturnya.” Daniel memakaikan selimut untuknya, “Sekarang
sudah waktunya tidur:“!!
“Ya...” Tracy masuk ke dalam pelukannya, seperti sockor kucing yang lembut dan patuh.
Daniel membelai rambutnya dan mencium dahinya dengan lembut, lalu memeluknya.....
Tracy berguling ke sana sini beberapa kali pada malam ini, kemudian dia tertidur dengan pulas, ketika
dia bangun, Daniel sudah pergi.
Dia meregangkan tubuhnya, lalu bangun dan pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, melihat
dirinya di cermin seperti orang normal.
Apa yang terjadi tadi malam, sepertinya hanya sebuah mimpi.....
Dia memeriksa tubuhnya dengan icliti, selain belum datang bulan, memang tidak menemukan sesuatu
yang anch.
Memikirkan hal ini, hati Tracy sedikit tidak tenang, tetapi mengubah pola pikirnya, mungkin
menstruasinya telat datang karena racun itu.....
Ketika dia sedang berpikir, ada suara ketukan pintu dan suara Bibi Juni: “Nona, apa sudah bangun?”
“Sudah.” Tracy meresponsnya, “Masuk saja, Bibi Juni.”
Bibi Juni masuk dengan membawa sarapan dan berkata dengan perhatian: “Bagaimana rasanya hari
ini? Apa tubuhmu masih sakit?”
“Sudah tidak sakit.” Tracy berjalan keluar dari kamar mandi sambil menyeka krim tangan, “Setiap kali
hanya sakit sebentar, kemudian tidak sakit lagi, juga tidak ada bekasnya, rasanya seperti tidak pernah
terjadi. ..
Bibi Juni menoleh ke arah pintu clan berbisik: “Tetap harus pergi mencari Tabib Hansen.”
“Ya, aku telepon Paman Paul sekarang.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmTracy menutup pintu, lalu menelepon Paul.
Paul sangat senang dan buru–buru melaporkan kabar baik padanya, dua pabrik lainnya juga telah
merekrut pekerja dan pekerjaannya akan segera dimulai.
Tracy mengungkapkan kegembiraannya, kemudian memintanya untuk membantunya mencari tahu
tentang Tabib Hansen.
Begitu Paul mendengarnya, dia buru–buru bertanya: “Ada apa? Apa Nona sakit?”
“Bukan aku.....” Tracy tidak ingin dia tahu, “Itu Bibi Juni, bukankah dia terus dirawat di rumah sakit
untuk menjalani pengobatan? Namun tidak membaik, aku sangat cemas melihatnya dan teringat pada
Tabib Hansen yang dulu itu. Aku ingin mencarinya, memeriksa bibi Juni, lihat apa ada jalan lain.”
“Baik, baik, aku pergi cari tahu.” Paul segera meresponsnya.
“Harus diam–diam, jangan menarik perhatian publik, lalu, jika memungkinkan, aku berharap bisa
secepat mungkin mendapatkan kabarnya.” Tracy berpesan padanya.
“Tenang saja, aku tahu apa yang harus dilakukan.”
“Terima kasih!”
Setelah menutup telepon, Bibi Juni memapah Tracy untuk duduk: “Makan sarapan dulu, ini sudah
pukul 9, tidak boleh lapar terlalu lama.”
“Ya.” Tracy minum sedikit susu, dia sedikiu tidak ada nafsu makan, “Aku sudah memberi tahu Daniel
tadi malam. Aku rasa, lebih baik kita pergi lebih awal. Sebelum menemukan Tabib Hansen, pergi
periksa ke dokter lain dulu.”
“Baik, aku pergi berkemas sekarang.”
Ketika Bibi Juni hendak membantu Tracy mengemasi barang–barang bawaannya, pada saat ini, ada
suara ketukan pintu dari luar, kemudian, Bibi Riana melaporkan, “Nona Tracy, gaunmu telah diantar
kemari.”
“Gaun?” Tracy sedikit bingung, dia tidak memesan gaun.
Bibi Juni pergi membuka pintu, Bibi Riana dan 2 orang desainer berdiri di depan pintu, di sampingnya
masih ada beberapa orang asisten desainer membawa kotak khusus untuk pakaian dan perhiasan.
Desainer berkata dengan hormat: “Halo, Nona Tracy, ini adalah gaun dan perhiasan yang Presdir
Daniel pesan untukmu, silakan Anda periksa dan terima.”
Tracy langsung mengenali bahwa ini adalah desainer super dari princess consort, sebelumnya Daniel
juga pernah membawanya ke sana untuk memilih pakaian.