- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 588
“K:lau begitu aku akan mengutus seseorang untuk pergi bersamamu. Kamu hanya bersama Bibi Juni,
aku khawatir.”
Daniel begitu tegas.
“Apa yang perlu dikhawatirkan?” Tracy buru–buru berkata, “Bibi Juni dan aku pulang diam–
diam, tidak ada yang taliu. Jika kamu mengutus seseorang untuk pergi bersama kami, malah akan me
narik perhatian.”
“Kenapa kamu membantah..”
“Sudahlah, aku sudah harus bangun, aku berjanji akan membuatkan sarapan untuk anak–
anak hari ini.” Tracy bangkit berdiri, pergi ke kamar mandi dan berkata tanpa menoleh ke belakang, “Ka
mu sudah berjanji padaku, tidak boleh menarik kembali perkataanmu dan mengubah rencana.”
Daniel mengerutkan kening, dulu dia membuat peraturan yang mendominasi, tidak ada yang bisa mem
bantahnya.
Tapi sekarang, dia dilawan oleh Tracy dan anak–
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtanak, hingga tidak bisa marah lagi. Daniel sangat menghormati mereka, penuh perhatian dan kasih sa
yang, dia tidak lagi menggunakan cara yang keras seperti sebelumnya.
Jadi, ia hanya bisa merencanakan secara diam–diam.
Saat sarapan, Tracy memberi tahu anak–
anak, baliwa dia sementara akan kembali ke pedesaan bersama Bibi Juni untuk menyelesaikan bebera
pa lial dan meminta mereka untuk patuh pada papinya.
Ketika Carlos mendengarkan hal ini, dia buru–buru bertanya, “Mami pergi berapa lama?”
“Mungkin sepuluh hari sampai setengah bulan atau mungkin bisa pulang lebih cepat, tergantung kapan
semuanya bisa selesai. “Tracy dengan lembut mengusap kepala kecilnya.
“Mami harus cepat pulang, Carla
akan merindukanmu.” Carla memiringkan kepalanya dan berkata dengan manis.
“Tenang saja, begitu selesai, mami akan langsung pulang.” Tracy mencium wajah kecilnya.
“Apa mami dan bibi akan menemui Paman Zion dan yang lainnya?”
Carles mengupas kulit telur dan karena dia baru saja minum susu, ada noda susu di sebelah mulutnya,
terlihat sangat lucu,
“Mami akan menjengkuk kakek dulu, baru pergi menemui teman lama kakek...” Tracy mengambilkan C
arles bakpao babi, “Pokoknya maini akan segera pulang, kalian jangan nakal di rumah!”
“Mengerti, mami!” Ketiga anaknya serempak menjawab.
“Mami, kapan pergi? Setelah kami pulang sckolah, apa masih bisa bertemu mami?”
Carlos mengerutkan kening dan menatap Tracy dengan enggan.
Dia memiliki intuisi yang lebih dalam daripada Carles dan Carla, seolah–
olah dia merasa baliwa begitu mami pergi, dia tidak akan kembali lagi...
“Siang
ini mami pergi ke pesta pernikahan bersama papi. Setelah itu, mami pulang ambil koper, lalu pergi. Kali
an seharusnya tidak bisa bertemu mami lagi sepulang sekolah.” Tracy dengan lembut
menyentuh wajah Carlos. “Tapi, tidak apa–apa, mami akan segera pulang.”
“Baiklah.” Carlos menundukkan kepalanya dengan sedih.
“Carlos, jangan begini, mami hanya pergi beberapa hari.” Tracy meyakinkan, “Papi akan menemani kali
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏman di rumah.”
“Hm.” Carlos mengangguk dan berkata dengan perhatian, “Mami harus hati–
hati. Jika terjadi sesuatu, segera hubungi papi.”
“Mengerti.” Tracy mencium keningnya, “Saat mami pergi, kamu harus melindungi dirimu sendiri dan me
njaga adik–adikmu, oke?”
“Baik, Mami” Carlos mengangguk dengan kencang.
“Sudahlah, cepat sarapan, papi akan mengantar kalian
ke sekolah.” Daniel melihat jam tangannya dan mendesak, “Masih ada sepuluh menit lagi.”
“Wah, ayo cepat.
Ketiga anaknya segera mempercepat makannya, lalu memakai sepatu dan membawa tas sckolulinya.
ci bersama anak–anak, Tracy memeluk dan mengucapkan selamat tinggal pada anak
Danic anak.
Anak-anak berulang kali menyuruhnya untuk segera pulang,
Tracy tersenyum dan mengangguk setuju.
Danicl mencium dahi Tracy, lalu membawa anak–anak ke dalam mobi
Tracy melihat mereka pergi dan merasa agak sedih. Sejak anaknya lahir hingga sekarang, mereka tidak
Saat memikirkannya, dia merasa sedikit tidak rela.