- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 602
Tiga hari kemudian, Tracy menanam lumbuhan di halaman, memberi makan ayam, inemberi makan
angsa dan mercbus obat tradisional untuk Bibi Juni. Terkadang ketika dia bosan, dia akan membantu
Ananda memasak...
Hari–harinya cukup santai, tapi pengobatannya belum dijadwalkan.
Setiap hari, Tabib Hansen mengambil darahnya untuk diteliti, tapi tidak pernah terlihat hasilnya.
Bibi Juni khawatir setengah mati, tapi Tracy malah begitu tenang...
Hidup dan mati sudah ditakdirkan, dalam situasi seperti ini, tidak ada gunanya khawatir.
Amanda adalah gadis yang suka tertawa. Dia suka menyanyikan lagu saat dia sedang mengerjakan
sesuatu. Dengan adanya dia, suasana menjadi lebih baik.
Suasana hati Tracy juga jauh lebih santai, tempat ini seperti surga, membuat orang merasa sangat
nyaman.
Bibi Juni baru minum obat tradisional selama tiga hari, ditambah akupunktur, schingga penyakit
lamanya mulai membaik. Dia mendesak Tabib Hansen dengan hati–hati, berharap bisa segera
menemukan penawar racun itu.
Tabib Hansen dengan santai menjawal): “Jangan buru–buru, jangan buru–buru...”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtBibi Juni hanya bisa pergi sambil menghela napas.
Tiga hari ini, scuiap malam Tracy selalu menelepon Daniel, dan anak–anak juga mengobrol dengannya
di ujung telepon, membicarakan hal–hal menarik yang terjadi di taman kanak–kanak.
Daniel tidak mengatakan apa pun tentang masalah Tracy. Tracy juga tidak mengatakan apa pun
tentang ia yang dikejar gangster, apalagi tentang Daniel yang diam–diam mengutus orang untuk
melindunginya.
Mereka berdua diam–diam menjaga rahasia masing–masing.
Setiap hari, Tracy mengalami serangan dari racun itu. Tabib Hansen setiap kali meminta Amanda
untuk memberinya ramuan obat. Setelah meminumnya, dia akan tertidur. Saat bangun, dia seperti
orang normal...
Lima hari berlalu seperti itu.
Pagi ini, murid kecil itu kembali sambil membawa banyak ramuan obat dan menyiapkan bak mandi
besar di kamar Tracy dan Bibi Juni. Dia tidak mengatakan apa–apa, lalu kembali bekerja.
Tracy merasa bosan, lalu dia membantu Amanda memetik sayuran.
Amanda terus merebus air, scolah–olah dia sedang merebus sesuatu.
Bibi Juni sedang merebus obat tradisional, juga melihat–lihat ruang obat, berharap hari ini akan ada
kabar baik.
Silat makan malam, Tracy mengalami kejang lagi dan kali ini Tabib Hansen tidak meminta Ananda
untuk memberinya ramuan, tapi meminta Bibi Juni untuk memapahnya kembali ke kamarnya...
Bibi luni incmapah Tracy yang sedang kesakitan kembali ke kamar dan menemukan bahwa bak mandi
sudah berisi air obat.
Amanda mengulurkan tangan dan mendekat untuk membuka pakaian Tracy sambil berkata, “Tabib
Hansen memintaku untuk mempersiapkannya sepanjang hari ini, meminta Kak Tracy bercndam di
sini.”
“Apakah ini cara pengobatannya?” Bibi Juni bertanya,
“Iya.” Amanda mengangguk, “Cepat papal kak Tracy masuk.”
“Oke, oke.”
Mercka berdua menanggalkan pakaian Tracy, membantunya berbaring di bak mandi. Amanda
mengeluarkan sebungkus jarum perak, melakukan disinfeksi.
Di luar, Tabib, Hansen menyuruh Amanda menusuk titik akupuntur.
Amanda menuruti perintah Tabib Hansen, menusukkan lusinan jarum perak di tubuh Tracy.
Seketika, darah ungu kehitaman perlahan mengalir keluar...
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Sudah keluar, sudah keluar.” Bibi Juni sangat gembira.
Tracy mendengar suara Bibi Juni dengan linglung dan mengetahui bahwa pengobatannya sudah
bekerja, dia mengangkat sudut bibirnya dengan lemah dan langsung pingsan...
“Nona. Nona!” Bibi Juni buru–buru bericriak.
“Norinal jika tertidur. Awalnya akan seperti ini, tapi setelah beberapa hari akan terbiasa.” Tabib Hansen
bertanya dari luar jendela, “Apa daralı kotor sudah keluar?”
“Sudah keluar dan ada banyak darah ungu kehitaman di tempat jarum disuntikkan.” Jawab Amanda.
“Bagus, artinya berhasil. Besok aku akan merebus ayam untuknya, menutrisi tulsuhnya.”
“Iya... iya.”
Dengan cara ini, pengobatan Tracy berada di jalur yang benar. Setiap malam, dia berendam di dalam
ramuan obat tradisional untuk melancarkan darah. Dia tertidur sepanjang malam dan bangun dengan
segar keesokan harinya, dengan nafsu makan yang besar.
Melihat kondisi Tracy yang membaik, Bibi Juni sangat gembira.
raua berharap dapat segera mengeluarkan semua racunnya, dan pulang lebili awal.
Tapi, Tabib Hansen berkata bahwa masalah ini tidak dapat diselesaikan sepenuhnya dalam
beberapa hari, setidaknya butuh waktu satu bulan...