- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 639
“Lupakan saja, nanti minta dia menghubungiku.”
Tuan besar mendengar tawa bahagia anak–anak ditelepon, tidak tega mengganggu kebaliagiaan itu.
“Baik.” Thomas memegang telepon dan menunggu di pintu, melihat adegan bahagia ini, dia benar–
benar berharap agar pernihakan hari ini dapat berjalan lancar, tidak ada masalah yang muncul.
Berharap agar keluarga ini dapat hidup bahagia sclamanya....
“Sudah, sudah, jangan nakal lagi, papi pergi melihat mami dulu.” Daniel menurunkan ketiga anak itu,
dan mengusap kepala mereka, “Anak baik!”
“Oke!” anak–anak sungguh paluh, mereka pergi ke sisi lain untuk bermain.
Sesampainya Daniel diruang ganti Tracy, ia membuka pintu, dan kagum dengan pemandangan
dihadapannya!
Tracy mengenakan gaun pengantin yang dibuat khusus dengan desain leher burung camar, yang
menonjolkan garis leher dan bahunya dengan sempurna, serta leher yang terlihat sempurna, bagai
bunga yang dibungkus.
Pinggang yang ramping, bokong yang montok, ditambah dengan sentuhan rok clegan dibagian bawah
tubuhnya, membuatnya tampak seperti malaikat...
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtDaniel memandang punggungnya dengan antusias, setiap garis clan lekukan, tampak begitu
sempurna!
“Presdir Daniel datang!”
“Presdir Daniel!”
Penata busana dan penata rias buru–buru membungkuk untuk menyambut Daniel.
Tracy membalikkan tubuhnya, dengan senyuman cerah menatap Daniel, “Bagus tidak?”
“Bagus.” Daniel berjalan perlahan menuju ke arahnya, pada saat ini, gambaran yang ia lihat dalam
mimpi, akhirnya menjadi kenyataan!
“Aku masih berdiskusi dengan mereka, perhiasan ini sepertinya agak berlebihan.” Tracy menunjuk ke
perhiasan di atas meja dan berkata, “Menurutmu...hm...”
Tracy masih belum selesai berbicara, Daniel memeluk pinggang rampingnya dari belakang.
Tracy berseru, mendorongnya tanpa sadar dengan kedua tangannya, dan berbisik pelan, “Apa. yang
kamu lakukan? Ada banyak orang....”
“Hanya ingin memelukmu.”
Daniel memeluknya dengan erat, seperti sedang memeluk kebahagiaan yang ada saat ini, dan tidak
ingin melepaskannya.
“Jangan begini.” Tracy merasa sedikit malu, ada lebih dari belasan pasang mata sedang menatap
mereka.
Ketika orang–orang ini sudah bersiap untuk mundur, tiba–tiba terdengar suara Ryan yang melapor,
“Tuan Daniel, waktunya sudah hampir tiba, sudalı bisa Lycrangkal......”
Sebelum dia selesai bicara, dia takjub dengan pemandangan di layar komputer dan buru–buru
membalikkan badan.
Daniel melepaskan Tracy dan membantunya merapikan rambutnya, melihat kembali ke arah perhiasan
itu, “Lumayan bagus, untuk acara pernikahan, perhiasan sedikit besar tidak masalah.”
“Baiklah” Tracy menerima masukannya.
Daniel memberi isyarat dan kedua penata busana segera maju, membantu Tracy mengenakan
perhiasan.
Pada saat ini, Tracy melihat dirinya di cermin, benar–benar cantik luar biasa.
Daniel yang ada dibelakangnya, menatapnya dengan lembut, sudut bibirnya terangkat, melihatnya
dengan penuh kasih sayang..
Keduanya saling memandang dicermin dan tersenyum, lalu berjalan keluar sambil berpegangan
tangan.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Papi, mami...”
Anak–anak sudah selesai beres–beres, mereka menunggu dibawah. Ketika mereka melihat papi
maminya berjalan turun ke bawah, mereka semua bangkit berdiri, namun mereka tidak terburu buru
seperti biasanya, mercka hanya berdiri ditempatnya dengan patuh dan menunggu.
“Carlos, Carles, Carlal” Tracy menatap ketiga anak itu, berpakaian seperti putri dan pangeran di dalam
dongeng, “Wah, Carlos, Carles tampan sekali. Carla cantik sekali!”
“Mami juga sangat cantik, seperti scorang dewi!” ketiganya memuji dan memberi sanjungan, “Papi
sungguh tampan sekali!” !
“Pujian untuk mami sungguh–sungguh, untuk papi hanya basa basi.” Kata Daniel cemberut.
“Hahaha....” Tracy tertawa.
“Ya, itu karena papi memang selalu sangat tampan, tidak berbeda dari biasanya.” Pandangan mata
Carlos mulai tertuju pada maminya, menatapnya dengan hangat, “Sedangkan, mami berpakaian
seperti ini, aku benar-benar baru pertama kali melihatnya, sungguh cantik!”
“Ya, benar!” sahut Carles dan Carla.
“Mami cantik, mami cantik!”
Pada saat ini, Roxy terbang kemari, dia juga berdandan hari ini, dengan pita merah yang diikatkan di
lehernya, sungguh micriali.