- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 641
“Aku tahu, dia sebelumnya menculik Tracy, tapi bukannya dia akhirnya mclcpaskannya? Dia tidak
membuat kesalahan besar. Sekarang kamu akan menikah dengan Tracy, semuanya berakhir
berbahagia. Lalu, kamu sedang menggila apa lagi?”
Tuan besar terus memarahinya, “Apa kamu ingin mencari masalah? Dengan temperamen bibimu itu,
jika berselisih dengannya, kamulah yang akan menderita.”
“Akan lebih baik jika dia segera muncul dihadapanku...” Daniel mencibir, “Aku khawatir tidak bisa
menemukannya.”
“Apa maksudmu?” Tuan besar mengerutkan kening, “Apa yang sebenarnya terjadi? Hah?”
“Sebaiknya Kakek tidak perlu tahu, agar tidak emosi.” Daniel membalikkan badan dan bersiap pergi.
“Berhenti...”
Tuan besar meraung dua kali, tapi dia tidak berhenti, Danici iclap berjalan keluar.
Di luar, pengawal datang untuk melaporkan bahwa upacara pernikahan akan segera dimulai.
Daniel berjalan masuk ke ruangan Tracy.
Saat ini, Bibi Juni, Windy dan juga Amanda semuanya menghampirinya.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtHari ini, Bibi Juni berpakaian sangat mewah, dia bertanggung jawab memainkan peran sebagai
Scorang ayalı, membawa Tracy naik ke atas panggung, dan menyerahkannya pada Daniel.
Windy dan Amanda adalah pengiring pengantin wanita akan selalu ada disisi Tracy.
“Upacara pernikahan akan segera dimulai.” Daniel mengusap wajah Tracy, “Aku pergi dulu dan
menunggumu!”
“Okc.” Tracy agak sedikit gugup.
“Jangan takut, ada aku disini.” Daniel mengecup keningnya, dengan lembuu menghiburnya, “Aku akan
menunggumu di panggung, dan kamu akan keluar tiga menit kemudian.”
“Baiklah.” Tracy menghela napas, “Pergilah!”
“Ya!” Daniel mengalihkan pandangannya melihat Bibi Juni dan kedua pengiring mempelai wanita, “Bibi
Juni, dan kalian berdua, terima kasih. Tolong jaga dia!”
“Tenang saja, Tuan Daniel!”
“Presdir Daniel, icnang saja!”
Daniel pergi dengan tergesa–gesa, dan membiarkan Thomas beserta sembilan pengawal lainnya tetap
berada disisi Tracy, sementara dia membawa Ryan dan beberapa pengawal lainnya menuju ke aula.
Koridor di aula belakang sangat panjang, seperi sebuah terowongan, sinar matahari dibiaskan melalui
koridor, incmanjangkan bayangan Daniel.
Danic) menginjak cahaya sinar matahari dan berjalan masuk ke aula besar, musik indalı piano yang
roinantis dan nierdu, segera berubali menjadi musik arak–arakan pernikahan.
Semua tamu di ruangan itu, menyambutnya dengan senyuman ucapan selamat.
Daniel berjalan menuju altar dengan diiringi musik pernikahan, dengan perasaan gembira, inenatap
pintu menunggu kedatangan pengantin wanita.
Di aula belakang, pendeta datang dan memberi tahu, “Nona Tracy, waktunya sudah tiba, sudah bisa
kcluar sckarang!”
“Baik.” Tracy segera mengangkat gaun pengantinnya, dan berjalan menuju aula besar.
Windy dan Amanda dibelakang memegang gaunnya.
Bibi Juni merangkulnya, wajah ketiganya dipenuhi senyum bahagia dan cerah.
“Nona, aku agak sedikit gugup!” Bibi Juni menarik napas dalam–dalam, mcncpuk dadanya dan
berkata, “Rasanya seperti aku yang akan menikah.”
“Haha....” Tracy tidak bisa menahan tawanya.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmAmanda pun tertawa terbahak–bahak.
Windy juga menutup mulutnya menahan lawanya.
“Sungguh, jantungku sudah hampir melompat keluar.” Suara Bibi Juni sedikit tersendat, “Seumur
hidupku, aku tidak pernah memainkan peran sepenting ini. Kemarin aku mimpi bertemu Tuan James,
dia menyuruhku agar menyerahkanmu pada Tuan Daniel. Aku benar–benar bahagia, sungguh, benar–
benar bahagia..”
“Katanya bahagia, lalu kenapa menangis?”
Tracy menertawakannya, tapi tidak bisa menahan matanya sendiri yang berkaca–kaca. Mungkin
karena terlalu bahagia, hatinya penuh dengan perasaan campur aduk, dan dia mengingat banyak
garnbaran di masa lalu...”
Termasuk hal–hal yang dia habiskan bersama ayahnya ketika kecil, juga insiden yang kemudian
menimpa ayahnya, Stanley yang menyesali pernikahannya, dan pertemuannya dengan Daniel yang
tidak disengaja... i
Jarak pendek yang hanya seratus meter ini, seperti terbukanya pintu kenangan masa lalu, dia
menelusuri kehidupan masa lalunya. Tampaknya, ini seperti penjelasan untuk masa lalunya, sebelum
memulai kehidupan barunya.