- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 64.2
“Teringat ketika Nona lahir, hingga sckarang, sudal 23 tahun...”
Senyuman Bibi Juni mengandung air mata, mendesah dengan napas tersedak—
!
“Waktu sungguli sangat cepat berlalu, hanya sekejap mata, nona sudah tumbuh besar. Sekarany
sudah mau menikah, dan sudah punya tiga anak yang lucu.”
“Beberapa tahun belakangan ini, rasanya seperti mimpi. Ada suka dan duka, tapi akhirnya semua
sudah berakhir bahagia.”
“Nona, aku dulu selalu khawatir, aku tidak bisa menjagamu dengan baik, takut hidupmu tidak baik. Aku
takut tidak bisa menghadapi luan di akhirat nanti, namun sekarang, aku akhirnya bisa memberi
penjclasan pada Tuan James di sana.”
“Nona, Tuan Daniel adalah pria yang baik, dia begitu baik padamu, begitu tulus pada anak–anak,
kalian pasti bisa bahagia...”
“Iya.”
Tracy mengangguk–anggukkan kepala, matanya berkaca–kaca, tapi ada senyum bahagia di bibirnya.
Dia yakin, dia akan bahagia...
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Sepertinya ada suara apa?” Amanda tiba–tiba melihat ke belakang.
“Apa?” Windy juga melihat ke belakang dan menemukan beberapa bayangan melintas melewati pintu
masuk, dia sangat cemas dan buru–buru berkata pada Thomas, “Kak Thomas, apa kamu melihat
sesuatu?”
“Sstlt” Thomas memberi isyarat, agar tidak mengagetkan Tracy.
Tentu saja dia melihatnya, dia sudah memberi tahu Ryan dan pengawal lainnya lewat jam tangannya.
Pengawal keluarga Wallance sudah terlatih, semua orang sudah bersiap, agar tidak terjadi masalah
apapun di area pernikahan.
Windy menganggukkan kepalanya, tidak berani bersuara.
Hanya saja, hatinya merasa sedikit takut dan tangannya yang mengangkat gaun Tracy sedikit gemetar.
“Jangan takut, ada kami disini.” Kata Thomas dengan suara rendah.
“Ya.” Windy juga berpikir demikian, pengawal keluarga Wallance semuanya sangat profesional,
ditambah lagi, dengan semua kelengkapan pencegahan yang dilakukan hari ini, seharusnya tidak akan
ada masalah.
Amanda adalah seorang wanita dengan pemikiran yang sederhana, setelah Thomas berkata demikian,
dia pun tidak berpikir sembarangan lagi.
“Nonn, aku terlalu gemuk, kakiku pendek, mungkin nanti akan berjalan pelan. Nona juga pelan sedikit,
aku takut menginjak gaun pengantinmu.
Bibifuni masih khawatir dan menjclaskan sccara detail pada Tracy.
“Okc.” Tracy tertawa.
“Nona.jika aku sampai menangis, silakan cubit aku, aku tidak boleh sampai mempermalukanmu.”
“Nona, apa menurutmu pakaianku ini bagus? Aku merasa aku terlihat lebih gemuk.”
“Tidak, tidak, bagus kok, terlibat kurus.”
“Benarkah?”
“Tentu saja...”
Ketika keduanya berjalan sambil mengobrol, mereka malah tidak gugup dan tanpa sadar sudah
sampai di depan pintu aula.
Orang yang menjaga pintu pada upacara pernikahan mulai membuka pintu, sekciika, cahaya lampu
mengalir masuk, scmuanya menyorot Tracy, mcncranginya dengan terang!
Pada saat ini, ribuan cahaya berkumpul ditubuh Tracy, seperti seorang dewi yang jatuh dari langit,
memukau penonton.
Perhatian para tamu terfokus padanya.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmOrang–orang dari keluarga Wallace awalnya masih berpikir, mendengar pengantin wanita adalah
orang biasa, tanpa latar belakang keluarga kaya, kecantikan macam apa yang dimilikinya sampai bisa
menggerakkan hati dingin Danic...
Melihat Tracy sekarang, kecantikan dan kharisma yang terpancar dari tubuhnya, sudah cukup untuk
membuat orang kagum.
Di satu sisi, Paman Paul dan bclasan orang lainnya, beberapa dari mereka adalah mantan teman
ayahnya, dan beberapa lainnya adalah kerabat jauh keluarga Tracy.
Kerabat jauh ini tidak membantunya ketika keluarga Tracy berada dalam bahaya, karena kemampuan
mereka terbatas. Walaupun mereka tidak bisa membantu, tapi mereka diam–diam tetap peduli pada
kehidupan Tracy, mclalui Bibi Juni dan Paman Paul.
Jadi, kali ini semuanya diundang untuk menyaksikan pernikahannya.
Pada saat ini, mereka melihat Tracy yang begitu luar biasa, semuanya tidak bisa menahan diri,
matanya memerah, dan menghela napas lega. James Smith sudah bisa beristirahat dengan tenang
disana.
Terutama Paman Paul, ia tidak bisa menahan tangisnya, walaupun dulu pernah salah paham dengan
keluarga Wallance, tapi kesalahpahaman itu sudah diselesaikan. Mengetahui Tracy telah menemukan
kebahagiaan, dia benar–benar merasa bahagia untuk Tracy.