- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 660
“Ya, aku mengerti.... Ryan menghela napas dalam–dalam, “Tuan Daniel benar–
benar bermaksud baik, aku hanya takut Nona Tracy yang tidak tahu apa–apa, malah membencinya.”
“luu tidak masalah, hal yang paling
menakutkan adalah jika ketiga anak itu juga membencinya.” Thomas menguclengkan kepalanya tak be
rdaya, “Dia hanya bisa menanggung tekanan itu, sendirian, tidak bisa mengatakannya...”
Keduanya saling berbisik dan pergi mengerjakan pekerjaan mereka masing–masing.
Meskipun mereka tahu itu tidak ada gunanya, mereka harus tetap melaksakanan perintahnya, tetapi m
ereka juga berharap bahwa di tengah pekerjaan, mereka bisa mendapatkan tentangan dari orang–
orang Tuan besar.
Sampai pada saat itu, Tuan besar akan datang untuk mencegah Daniel sccara langsung...
Demi keamanan Tracy dan demi menjaga seluruh situasi tetap aman, Daniel hanya bisa mengalah unt
uk sementara waktu.
Bahkan. jika hatinya tidak tega, tapi dia hanya bisa berbuat demikian.
Sekarang
saatnya untuk mengikuti waktu, tunggu sampai waktunya datang dan semua jejak Tracy telah dihapus,
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtmaka keluarga Wallance baru bisa kembali normal.
Dan pada saat itu, Daniel juga bisa menggunakan prosedur bisnis, secara perlahan menghadapi Grup
Moore.
Sampai suatu hari, Grup Wallance benar–
benar mengalahkan Grup Moore, Grup Moore tidak lagi menjadi ancaman bagi Grup Wallance, dan Da
niel dapat menjemput Tracy pulang...
Hanya saja, mungkin hari itu tidak akan terjadi dengan cepat.
Bahkan, Ryan dan Thomas saja bisa memahami pemikiran–
pemikiran ini, tapi kenapa Daniel tidak? Dia hanya terlalu khawatir, bingung dan cemas...
Di sisi lain, di sebuah vila taman bergaya Tiongkok di pinggiran utara.
Sanjaya mendorong Tuan Besar keluar dari kamar anak–anak dan berjalan ke ruang kerja.
Wajah Tuan besar nampak serius, sedang berpikir keras.
“Bukankah barusan Tuan Besar bersenang–senang dengan anak–anak, sekarang kenapa?”
Sanjaya dengan hati–hati mengamati raut wajah Tuan Besar.
“Carles dan Carla masih sangat polos, sedangkan Carlos, dia sclalu sangat khawatir. Tadi dia bertanya
padaku, sebenarnya maminya sakit apa, dirawat di rumah sakit mana. Anak ini terlalu
pintar, takuinya kita tidak bisa menyembunyikannya...”
Raut wajah Tuan besar sangat serius dan wajahnya diliputi oleh kesedihan.
“Mereka masih sangat kecil dan tidak akan bisa ingat apa–
apa. Sanjaya berbisik, “Mungkin mereka akau sedib untuk sementara waktu, tetapi kcuka mereka tumb
uh dewasa, mereka akan lupa...”
“Aku harap juga begitu.” Tuan besar menghela napas dalam–dalain, “Aku tidak khawatir tent hal–
hal lainnya, aku hanya khawatir kctiga anak ini akan terluka.”
ang
“Ya.” Sanjaya sangat memahaminya, “Aku pikir, apa pun yang kita lakukan, tetap akan membuatnya se
dih.
“Takdir yang menyedihkan!” Tuan besar menghela napas tak berdaya.
“Tuan besar.” Pada saat ini, pelayan buru–
buru datang untuk memberikan laporan, “Tuan Jonson datang”
“Malam–malam begini, kenapa dia datang?” Tuan besar mengerutkan alisnya, “Suruh
dia pergi ke ruang kerja.”
“Baik.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmSanjaya membawa Tuan besar ke
ruang kerja di lantai satu, Jonson sedang duduk di sofa dan niinum tch. Kctika melihat Tuan besar datan
“Duduklah.” Tuan Besar memberi isyarat, “Jonson, sudah malam, ada masalah apa?”
Jonson menundukkan kepalanya dan berpikir sejenak, kemudian berkata dengan hati–
hati, “Ada beberapa hal, udak scharusnya aku ikut campur, dan tidak seharusnya aku bicara. Hanya saj
tiba aku mengingat sesuatu dan merasa bahwa situasinya sangat serius, jadi aku datang untuk membe
“Katakanlah.” Tuan besar memberikan isyarat.
“Beberapa waktu lalu, Daniel membawa Tracy menghadiri pernikahan Stanley dan Garcia. Sepertinya T
Jonson belum selesai bicara, tapi wajah Tuan Besar sudah berubah, “Apa?”
“Tentu saja, mungkin mereka tidak bertemu.” Jonson berkata dengan tergesa–
gesa, “Tuan L terus berada di tempat yang gelap, tidak menunjukkan wajahnya, mungkin...”
“Segera pergi periksa.” Tuan besar segera memberi perintah.
“Baik.” Sanjaya segera pergi untuk memeriksa.
“Masalah ini, aku juga baru saja mengingatnya.” Jonson berkata dengan pelan, “Aku rasa,
Tuan L belum mengambil tindakan apa pun sejak pesta pernikahan itu. Dia mungkin tidak melihat Nona
“Jika dia melihatnya, itu gawat.” Raut wajah Tuan besar menjadi sangat murung.