- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 670
Tracy membuka mulut. Suaranya serak ingin mengatakan sesuatu, tetapi suaranya terlalu kecil, sama
sekali tidak terdengar jelas.
“Apa?” Linda berjongkok mendekat mendengar suaranya.
“Kamu harus hidup baik–baik...” Tracy berusalia bicara, “Aku pasti, pasti akan kembali membalaskan
dendamku, mata diganti mata, gigi diganti gigi!!”
“Hahaha....” Linda tertawa sambil melihat ke langit, ia scolali sedang mendengar lclucon terkonyol di
dunia, “Tracy, apa kanuu bodoh? Kamu sudah mau mati, tahu tidak? Kamu malah ingin balas dendam
padaku? Menjadi bantu gentayangan balas dendam padaku? Konyol sekali, hahaha....”
Dalam hujan badai itu, suara tawa arogan Linda yang dilipuli nada mengejek menggelengar.
la baru berhenti tertawa setelah beberapa lama, lalu menggunakan pistolnya menepuk–nepuk wajah
Tracy...H U
“Wanita bodoh, pantas saja kamu jatuh terpuruk!”
“Jika kamu sungguh menjadi hantu gentayangan, ingat datang mencariku!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Oh, ya, sebenarnya tidak scharusnya kamu menyalahkanku. Awalnya, aku ingin membiarkanmu
hidup. agar kamu dapai merasakan penderitaan ini, tapi keluarga Wallande tidak sabar menunggumu
mati, apa boleh buat.”
“Coba lihat...
Linda menunjuk pengawal berbaju hitam di belakangnya dan beberapa mobil off–road.
“Semua ini adalah milik keluarga Wallance! Apa kamu paham? Sekarang keluarga Wallance tidak ingin
kamu hidup semenit lebih lama di dunia ini. Keberadaanmu menjadi ancaman dan penghinaan bagi
mereka!”
“Apa... benar.... yang kamu katakan...” tanya Tracy dengan menggebu–gebu.
“Kamu pikirkan saja sendiri, mercka sudah menghapus seluruh jejak keberadaanmu. Mereka mencari
sescorang yang dapat menggantikan posisimu. Mana mungkin mereka membiarkanmu hidup di dunia
ini?” Linda tertawa mcncibirnya, “Hanya dengan kamu mati, mereka baru bisa tenang!”
“Aku sungguh tidak perlu berbohong pada orang yang akan mati!”
Ketika mendengar ucapan ini, secercah harapan terakhir di dalam mata Tracy meredup.
Tatapannya berangsur–angsur menjadi dingin, kedua tangannya mengepal, ada benih kebencian yang
mulai tertanam di dalam hatinya.....
“Sampai jumpa, Tracy Smith!” Linda menolong pistol ke aralı Tracy, “Saat jadi hantu nanti, tolong cerdik
sedikit, jangan sampai ditipu laki–laki lagi!!!”
Sciclul berbicara, ia menarik pclatuk bersiap mencmbak....
“Dret.”
Tepat di momen kritis ini, terdengar suara raungan dari langit.
Angin kencang menyapu kemari.
Linda menutup mata menggunakan tangannya sccara tak sadar. Ia mendongak melihat ke atas,
belasan helikopter terbang dari segala arah. Salalı satu hiclikopter sedang melayang di atas
kepalanya, menyebabkan angin kencang dan hampir menerbangkannya.
Para pengawal melindungi Linda dan hendak mclarikan diri ke arah mobil. Tetapi, bclum beberapa
langkah, mereka sudah terbang terlempar oleh angin kencang.
Linda sangat marah hingga mengarahkan pistolnya ke helikopter.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Dor” scbuah peluru menembak pergelangan tangan Linda.
Linda berteriak kesakitan, ia meringkuk di tanah menderita.
Beberapa pengawal sedang bersiap menyerang, tetapi ketika melihat simbol emas di helikopter.
Mereka semua ketakutan, “Orang dari keluarga Moore!”
“Tuan L yang legendaris itu!”
Kabin helikopter dibuka, belasan orang berbaju hitam turun ke bawah dari langit menggunakan
kumparan terbang
Pada saat bersamaan, helikopter yang di tengah, turun sesosok pria berbadan ramping dan tinggi. Ia
mendarat di hadapan Tracy dan menatap Tracy dari arah atas....
Tracy sedang berbaring di atas genangan darah. Melalui penglihatan samar–samar memandang pria
misterius di hadapannya. Muda, dingin, ada aura dominasi di tengah alisnya dan juga aura misterius..!
“Telepon, kamu yang meneleponnya?” Pria itu berbicara.
“Ya....” Tracy berusaha mengucapkan satu kata itu. Ia masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi sudah
tidak ada tenaga lagi.
Pria itu berjongkok, lalu menggunakan tangannya menyingkirkan rambut berantakan Tracy untuk
melihat wajahnya yang ternodai darah. Setelah melihat wajahnya dengan cermat, ujung bibirnya
terangkat, “Ternyata, memang putri bibi!”