- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 680
Rou‘rerden
scbuah dcntuman keras. Mobil tersentak dan berhenti secara bersamaan.
Kedua mobil melaju begitu cepat, bagian depan mobil bertabrakan. Sepertinya, bodi mobil agak
penyok.
Kemudian, kedua pengawal yang duduk di kursi penumpang sama–sama turun. Momentum yang
sama seperti angin!
“Kami buru–buru, kami tidak minta pertanggungjawabanmu. Cepat minggir!”
Ryan belum sempat berbicara, pengawal wanita di depan sudah memerintahnya dulu.
“Siapa yang seharusnya berlangsung jawab?” Ryan berkata dengan tidak senang, “Kami berjalan
lurus, kalian hendak belok. Orang yang melanggar peraturan lalu lintas adalah kalian. Yang
scharusnya minggir adalah kalian!”
Hidup di Kota Bunaken begitu lama, ini pertama kalinya Ryan bertemu dengan orang yang berani
sombong di hadapannya. Wanita ini buta, ia tidak tahu dirinya siapa?
“Banyak omong!” Pengawal wanita itu memelototinya dengan dingin. Ia mengepal tangan
mengeluarkan suara “Krek, krck; “Minggir atau tidak?‘
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Kenapa? Ingin berkelahi?”
Ryan membusungkan dada ke depan. Ia adalah pengawal di Grup Wallance. Memangnya ia bisa
diprovokasi oleh seorang wanita?
“Ryan!” Terdengar suara berat Daniel dari dalam mobil “Sudahlah, kita buru–buru.”
““Baik.” Ryan memelototi pengawal wanita itu dengan kesal, “Anggap saja kamu beruntung, laki laki
tidak berkelahi dengan perempuan!”
“Anjing yang baik, tidak menghalangi jalan!” Pengawal wanita itu menjawab dengan tanpa rasa
sungkan.”
“Kamu...” Ryan marah hingga urat birunya keluar. Ia baru saja ingin meledak, pengawal wanita itu
langsung naik ke mobil
“Kurang ajar!” Ryan naik mobil sambil kesal, “Siapa sih, begitu sombong? Kalau bukan karena buru–
buru, hari ini aku harus memberinya pelajaran.”
Ryan tertegun sebelum ucapannya selesai. Jendela mobil di depan pelan–pelan diturunkan, sebuah
wajah familiar terlihat dari samping...
Seperti salju di musim dingin, murni dan arogan, indah dan bersih!
turan, la
Tracy Moore melirik mobil di luar, setelah memastikan sopirnya yang melangga mengernyitkan kening
sambil memberi instruksi.
Sopir wanita lekas mundur, memberi jalan.
“Nona Tracy!” Ryan terkejut.
Haui Daniel bergetar. Ia lekas menurunkan jendela mobil melihatnya. Ternyata, orang di dalam mobil
itu adalah Tracy Smith, wanita yang dirindukannya...
Wajah itu, sosok dari samping itu, kedua mata itu, rambut hitam itu dan wangi familiar itu… ,
Meskipun gaya berpakaiannya berubah dan auranya tidak sama, tapi Daniel tetap bisa mengenalinya
dalam sesaat!
Dia, benar dia!
Jantung Danicl hampir berhenti berdciak. la buru–buru membuka pintu mobil, “Tracy...”
Tetapi, ucapannya baru keluar, mobil Roll Royce Wraith perak itu sudah membelok dan melesat pergi.
“Tracy, Tracy....”
Daniel mengejarnya dengan buru–buru, hampir saja ditabrak oleh mobil yang lalu lalang.
Dalam lalu lintas yang padat itu, banyak mobil yang menckan klakson, ia mau tak mau berhenti.
“Tuan Daniel... Ryan turun dari mobil menariknya, “Hari masih panjang, sekarang ke sekolah dulu.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmDanicl memandang mobil yang pergi menjauh. Hatinya sangat bersemangat, pasti itu adalah Tracy.
Benar sekali, ia sudah kembali.
la benar–benar sudah kembali!
Di dalam Roll Royce Wraith perak, pengawal wanita yang duduk di samping kursi mengemudi akhirnya
bereaksi, “Mobil iadi sepertinya mobil Daniel Wallance, pewaris Grup Wallance!”
Tracy menarik pandangannya dari dokumen. Melalui kaca spion belakang, ia menatap dingin pria di
dalam keranaian mobil.
Karena jarak yang jauh, ia tak bisa melihat jelas wajalı pria itu. Namun, tubuh tinggi dan ramping itu,
memberi rasa familiar padanya.. .
Dalam lubuk hatinya, tiba–tiba terasa sakit. Sebuah perasaan kompleks yang sulit dikatakan, muncul
perlahan.
Tracy memegang bagian jantungnya dan mengernyitkan kening: “Kakak bilang, kita bermusuhan
dengan keluarga Wallance. Kurasa ini adalah perasaan dendanı ilu!”
“Kalau tahu itu dia, tadi harusnya menabraknya dengan keras.” ucap pengawal wanita dengan kesal.
Tidak usa
buru–buru!” Tracy memincingkan mata dan menatap sosok tubuh itu dengan keji, “Daniel Wallance,
sampai jumpa nanti.“