- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 686
Malam hari scbelum tidur, Daniel menerima pesan dari Victoria lagi. Isi pesan itu penuh perhatian dan
hangat.
Victoria benar–benar gigih. Selama dua tahun ini, sctiap hari ia mengirim pesan selamat pagi dan
selamat malam pada Daniel, perhatian dan peduli padanya...
Dulu, Daniel akan memilih mengabaikannya, tetapi hari ini Tracy sudah kembali dan ia juga teringat
pada ucapan Carlos, Daniel memutuskan untuk menjelaskan kepadanya, jadi ia membalas pesan,
“Besok makan malam bersama.”
“Baik, baik, sampai jumpa besok!” Hanya sedikit balasan, tapi Victoria yang berada di sebrang telepon
sangat gembira dan bersemangat.
Daniel meletakkan ponselnya dan menutup mata bersiap tidur. Dalam benaknya, muncul sosok Tracy
lagi. Ia akan muncul lagi dalam mimpinya malam ini...
Pagi–pagi, Daniel menemani anak–anak sarapan, lalu bersiap mengantarkan mereka ke sekolah.
Selama dua tahun ini, tidak peduli seberapa sibuknya Daniel, ia tetap mengantarkan anak–anak ke
sekolah. Perjalanan sclama 40 menit adalah kebersainaan paling berharga antara ayah dan anak.
Sedangkan hari ini, Tuan besar ingin mengantarkan mereka.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtDaniel berkata dengan penuh kasih, “Anak–anak, apa Kakek buyut boleh mengantarkan kalian ke
sckolah hari ini?”
Daniel memandang anak–anak, ingin mengetahui pendapat mereka,
“Ycy, Kakek buyut akan mengantarkan kami sekolah.” Carla bertepuk tangan sambil berseru gembira.
“Boleh. Kakek buyut belum pernah ke sekolah baru kami, ‘kan. Hari ini, keliling–keliling sekolah.”
Carles juga senang.
Carlos hanya menjawab dengan acuh tak acuh, “Terserah!”
“Jadi, biar Kakek buyut yang mengantar?” Daniel melihat Carlos.
“Ya.” Carlos menganggukkan kepala, matanya tetap melihat ke bawah.
“Terima kasih.” Daniel menginstruksi Tuan besar, “Jangan kelelahan, setelah mengantar mereka,
langsung pulang istirahat.”
“Ya.” Walaupun Tuan besar jelas kurang tidur dan tampak lesu, nainun ketika memikirkan dapat
mengantarkan anak–anak ke sekolah, ia sangat bahagia.
“Aku pergi dulu.” Daniel mcmcluk ketiga anak dan buru–buru pergi,
“Anak–anak, sudah selesai makan?” Tuan besar bertanya sambil tersenyum.
Sudabra Anak–anak mulai membereskan tas sekolah dan mendorong kursi roda Tuan besar berjalan
keluar.
“Tiba–tiba, aku teringat hari ini ada kelas Ekonomi Internasional, aku tidak ke sekolah. Kalian saja yang
pergi.”
Carlos meletakkan alat makan dan menggunakan serbet mengelap mulutnya dengan elegan:
“Tuan muda...”
“Baiklah, kalau begitu kamu baik–baik di rumah.”
Awalnya, Sanjaya ingin membujuk Carlos, tetapi langsung discla oleh ucapan penuh kasih Tuan
besar.
“Iya.” Carlos menganggukkan kepala, melihatnya pun tidak. Ia langsung naik ke lantai atas dan
memberi tahu pelayan, “Beritahu tahu ibu guru untuk datang lebih awal.”
“Baik, Tuan muda!”
Hali Tuan besar agak kecewa ketika melihat punggung Carlos. Ia tahu Carlos sengaja menjaga jarak
darinya. Hatinya scdih, tetapi ia sendiri tahu ada hal yang sudah terlanjur terjadi...
“Kak Carlos, bukankah kelas Ekonomi Internasional diadakan sore hari?”
Carles inclihat punggung Carlos, wajah tampannya bertanya–tanya.
*Tidak usah pedulikan dia, toh kak Carlos juga sudah menyelesaikan pelajaran sekolah dasar.” Carla
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmengernyitkan kening, “Cepat sedikit, sudah mau telat!”
“Oh!”
Roll Royce Limosin perlahan–lahan mclaju keluar dari jalur hijau. Secara tak terduga, bertemu dengan
mobil yang sama persis di persimpangan bukit, hanya saja mobil itu berwarna perak
Kedua mobil saling berpapasan, sopir dan pengawal yang duduk di kursi depan, melihat mobil itu
secara bersamaan.
Orang dari keluarga Wallance bertanya–tanya, sedangkan orang di dalam mobil itu bersikap dingin dan
arogan.
“Mungkinkah vila di sisi utara bukit, kedatangan penghuni baru?”
Sanjaya melihat mobil Roll Royce Limosin itu melalu jendela.
Vila keluarga Wallance dibangun di tengah Bukit Haruna, Lotal vila di tengah bukit ada dua, terbagi di
sisi selatan dan utara.
Rumah Daniel berada di sisi selatan, sedangkan sisi utara selalu kosong.
Jadi,jalan bukit berkelok ini hampir hanya digunakan oleh keluarga Wallancc. Tak disangka, hari ini
akan bertemu dengan mobil lain di persimpangan bukit. Terlebih lagi. mobil Roll Royce Limosin yang
sama persis dengan mereka.
Sanjaya melirik arah pergi mobil itu, ke sisi utara.
Tampaknya tebakannya benar, vila sisi utara telah ditempati penghuni baru!