- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 693
Tentu saja bagus, jaraknya lebih dekat dengannya!
Ketika teringat hal ini, ujung bibir Daniel terangkat lagi. Ia berbalik badan dan melangkah masuk ke
dalam vila...
Tuan Eric tidak berani banyak bicara dan banyak bertanya. Ia hanya melayani dari belakang.
Kamaruama vila ini sangat besar. Matahari terbenam masuk dari jendela, menyinari langit dan lantai–
lantai vila, membawa kehangatan sisa matahari.
Daniel melepaskan jasnya dan membuka kancing kemejanya. Ia membawa gelas sampanye berjalan
ke balkon. Ia duduk bersandar di kursi santai gading putih, mcmincingkan mata memandang balkon di
vila sebelah.
Dengan cepat, pintu gescritu terbuka. Sesosok lubuh familiar berjalan keluar. Dengan kaki telanjang,
rambut tcrurai dan mengenakan gaun sutra yang nyaman. Terkesan elegan dan santai!
Penampilan seperti ini, menurunkan aura dinginnya. Sekarang, ia lebih mirip Tracy yang sederhana
dan polos seperti dulu...
“Presdir Daniel, menikmati sekali!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtTracy duduk di kursi gading putih yang sama. Ia mengangkat tangan, Paula yang berada di
sampingnya juga memberinya koktail yang sudah disiapkan.
“Pemandangan indah dan wanita indah harus dinikmati!”
Daniel menyunggingkan senyuman dan menaikkan alis. Ekspresi wajahnya menggoda.
“Presdir Daniel memang secabul ini biasanya” Tracy mencibir, “Ini berbeda sekali dengan Tuan Daniel
yang dingin dan serius itu!
“Tergantung siapa orangnya.”
Daniel memandangnya dengan dalam. Sudah dua tahun, ia masih saja tak berubah. Tanpa riasan dan
rambut terurai, ia mirip sekali dengan dirinya yang dulu. Hanya saja, sepasang mata itu telah menjadi
dingin dan arogan, secara bersamaan menyiratkan sedikit kebcranian.
Sudah ada stalus, tentu saja sudah ada kemampuan!
“Presdir Daniel sedang mempemainkanku?” Tracy mencibir, “Aku dengar, kamu sudah menikah!”
“Kamu sangat mirip dengan istriku....” Daniel sengaja mengujinya, “Ia sudah hilang selama dua tahun,
mungkinkah ia adalah dirimu?”
“Hahaha....” Tracy tertawa mcnrcick. “Presclir Daniel, caramu ncngcjar perempuan rendan sekali!”
“Kamu sungguh tidak mengenalku?”
Daniel sangat bingung, respons Tracy scperti asli. Jika ia berpura–pura, maka aktingnya bagus sekali?
Tidak ada sedikit pun keraguan, kegugupan dan kegelisahan. Bahkan, tidak ada sedikit nostalgia
scdikit pun.
Scolah ia sungguh tak mengenali dirinya, hanya scbatas saingan bisnis biasa.
“Kenapa aku bisa mengenalmu?”
Tracy menaikkan alis dan memandangnya sambil menyoringai.
Ekspresinya mencibir, namun lubuk hatinya sangat ruwet..
Ketika Daniel bilang dirinya mirip dengan istrinya, jantungnya lagi–lagi seperti tertusuk. Ini lebih sakit
daripada biasanya...
Scolah telah menyentuh bekas luka di dalam hatinya,
Ia berpikir, apakah mereka sungguh pernah saling mengenal?
“Tracy...” Daniel baru ingin bicara, tiba–tiba terdengar suara tcriak dari lantai bawah, “Lancang sekali,
kalian tidak punya mata? Kalian tidak kenal aku siapa? Aku kemari mencari Daniel.“.
Suara ini terdengar familiar.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmDaniel menoleh, ternyata itu Linda Hilton.
Dua tahun ini, mereka tidak saling berhubungan. Kenapa ia datang mencarinya hari ini?
“Kurasa ia mewakili Grup llilton datang kemari. la tahu Anda juga datang, jadi ingin beriemu Anda.”
bisik Ryan.
Daniel memberi kode tangan, mengisyaratkan meminta Ryan segera mengatasinya.
Sedangkan di saat ini, Tracy sudah melihatnya. Ia mengejeknya, “Presdir Daniel jago sckali, ya. Yang
kali ini, tidak tahu apakah mirip dengan istrimu atau tidak?”
“Nona Tracy...”
Daniel baru ingin menjelaskan, Tracy sudah berbalik badan masuk ke dalam.
Pengawal wanita di sampingnya menarik pintu geser dan menarik tirai. Daniel tidak bisa melihat
apapun.
Daniel mengernyitkan kening, kesempatan yang baik malah rusak.
Tetapi, setelah dipikir–pikir ada bagus juga Linda kemari. Tracy melihat musuh lamanya, bagaimana
mungkin bisa terus berpura–pura?
“Tuan Daniel, sudah sclcsai diatasi.” Ryan maju mclapor. “Ia sudah kembali ke kamarnya, tapi mungkin
nanti malam akan mencarimu. Mau aku mengatasinya nanti?
“Tidak perlu.” Daniel ingin melihat reaksi Tracy nanti malain ketika bertemu dengan Linda…