- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 705
“Tidak uchi musuli abadi.” Danicl tiba–tiba mengatakan kalimat ini.
Tracy tertegun sejenak, lalu ujung bibirnya terangkat mencibir, “Presdir Daniel sedang 111emohon”
*Terserah kamu ingin berpikir seperti apa.” Daniel tiba–tiba merangkul pinggang ramping Tracy dan
menariknya ke dalam pelukannya, “Pokoknya malam ini kamu adalah milikku!”
Tracy sama sckali tidak meronta dan tidak mendorong. Ia hanya mengulurkan tangan rampingnya dan
menckan lernbut dadanya, “Kejar aku dulu!”
Baru saja diucapkan, ia langsung mendorongnya dengan kuat, Menarik gaun panjangnya, berbalik
badan dan berlari dengan kaki telanjang....
Daniel melihat punggungnya, ujung bibirnya terangkat.
Angin malam dingin menyapu rambut panjang Tracy, gaun panjang putih melambung lembut mengikuti
angin sepoi.
Tubuh indah itu memancarkan rodaan vang fatal di bawah cahaya sinar bulan.
Daniel tak tahan ketika melihatnya, ia mempercepat langkah kaki mengejarnya.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtCahaya bulan merentangkan bayangan Tracy yang berada di depan Daniel.
Daniel menginjak bayangannya, jelas–jelas dapat menggapainya, namun ia mulai menjaga jarak
dengannya lagi...
la incnikmati kejar–kejaran antara pemburu dan mangsa, menikmati kepuasan di depan matanya dan
juga ingin memberi Tracy kesantaian, tidak memberinya tekanan...
Ketika melihat Daniel tidak mengejarnya, Tracy menoleh melihatnya. Ujung bibirnya menyeringai,
“Tidak bisa mengejarku?”
“Heh!” Daniel mendengus dingin, maju selangkah demi langkali dan mengulurkan tangan ingin
menangkap lengan rampingnya...
Tracy terkejut, lalu lekas menghindar, ia berlari ke atas.
Daniel lanjut mengejarnya, namun lagi–lagi melambatkan langkah kakinya. Menjaga jarak tiga meter
darinya.
Kak ramping mulus Tracy menginjak cahaya bulan di jalan yang rata dan bersih
Daniel sangat menyukai memandang sosok punggungnya. Ia seolah melihat seekor mangsa. Entah
bagaimana ia berlari, tetap tidak akan bisa lepas dari genggamannya.
Perpohonan di kedua sisi membentuk bayanngan yang rapi, lampu jalan menerangi sekeliling dengan
terang, cahaya bulan terang menyinari dua orang yang sedang bermain kejar–kejaran...
Adegan ini seperti sebuah adegan film, romantis dan hangat!
“Jika sampai di lampu depan, kamu tetap tidak bisa mengejarku, maka tidak ada kesempatan untukmu
malam ini!”
“Tracy menarik gaun panjangnya, menoleh kepala niemandang Daniel sambil tersenyun. Sosok
mungilnya terlihat sangat imut di dalam angin malam.
“Kamu ingin mengingkar janji?” Danic) mcmincingkan mata.
“Memangnya kamu tidak tahu?” Tracy tersenyum, “Mengingkar janji adalah bakat alami wanita!”
Setelah berbicara, ia lanjut berlari ke depan...
Sosok dari belakang itu indah seperti angsa, menggodanya di bawah cahaya bulan.
Daniel tersenyum melihatnya, langkah kakinya tidak cepat dan tidak lambat. Hingga Tracy tersisa jarak
tiga meter dari lampu itu. Ia tiba–tiba berlari begitu cepat seperti angin. Lalu, mengulurkan tangan
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmenangkap lengan Tracy...
la sudah hampir menangkap Tracy, Ictapi tepat di momen ini, sebuah benda hitam tiba–tiba terbang
dari langit dengan aura membunuh yang menusuk!
“Tuan Daniel, hati–hati!” Ryan berteriak dengan cemas.
Daniel menghindar seperti kilat, tetapi punggung tangannya tergores oleh sebuah benda tajam. Sayap
tajam itu menyapu pakaiannya, lalu Terbang ke belakangnya.
Ryan dan Hartono lokas menghindari bencana itu.
Benda itu terbang rendah di langit, lalu terbang kembali dan mendarat sccara stabil di pundak Tracy.
Daniel melihat lebih dekat, ternyata seekor burung clang!
Sepasang mata penuh agresif itu menatap Daniel dengan niat membunuh.
“Roxy, lagi–lagi tidak patuh!” Tracy mengelus sayap elang itu dengan lembut, lalu mengenalkan sambil
tersenyum, “Ini adalah binatang peliharaanku, namanya Roxy!”
Ketika Lorenzo memberikan clang ini kepadanya dan memintanya memberi nama, ia langsung
menyebut nama “Roxy!”
Ia juga tidak tahu kenapa ingin memberikan nama scdungu ini. Tetapi di saat itu, nama itulah yang
muncul di benaknya...