- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 709
“Hahaha, kalau begitu kamu harus bisa memakanku!” Tracy tertawa sambil masuk ke dalam mobil.
Kemudian ia membuka jendela mobil dan bersandar santai ke jendela. “Oh, ya, terima kasih untuk hari
ini!
“Akhirnya hati nuranimu terlihat.” Daniel menatap tangannya dan memeriksa dengan sekilas, “Ingat
disinfeksi, atau akan terinfeksi.” ||
“Aku tahu.” Tracy mengangkat tangannya dan tersenyum, “Aku masih memerlukan tangan ini untuk
menghadapimu, aku tidak akan membiarkannya terluka.”
“Baiklah!” Daniel tersenyum simpul, berbalik badan masuk ke dalam mobil.
Kedua mobil berangkat bersamaan secara berdampingan.
Hartono dan Paula saling melotot, lalu sama–sama menambah kecepatan mobil.
H
II
Di kursi belakang, Daniel dan Tracy saling memandang dan tersenyum, lalu menutup jendela mobil
dengan kompak. Mereka berkata kepada satu sama lain di dalam hati, “Sampai jumpa lagi!”
Ketika tiba di Rumah Sakit Prima, waktu sudah menunjukkan pukul tiga subuh.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtBegitu turun dari mobil, ia melihai Sanjaya sudah menunggu di depan pintu.
“Paman Sanjaya, sudah semalam ini, kenapa masih di sini?” tanya Ryan dengan perhatian.
“Terjadi kecelakaan dengan Nona Victoria, sampai sekarang masih dalam pertolongan. Tuan besar
sangat cemas, tentu saja aku harus ikut kemari.” Sanjaya menjelaskan, “Tuan Jonson sedang dalam
penerbangan pulang, mungkin pagi nanti baru tiba.”
“Baik–baik saja, kenapa bisa kecelakaan?” tanya Daniel sambil mengernyitkan kening, “Apa orang dari
keluarga Wallance yang mengantarkannya kembali?”
“Bukan, pengawal keluarga Hilton yang mengantarnya.” ucap Sanjaya.
“Sopirnya bagaimana?” tanya Daniel.
“Juga sedang dalam pertolongan.” Ekspresi wajah Sanjaya mencgang, “Lukanya lebih parah dari
Victoria.”
“Bertabrakan dengan mobil apa?” Daniel berjalan sambil bertanya.
“Sekarang masih belum pasti, polisi lalu lintas sedang memeriksa. Pihak lain telah mclarikan diri.”
Mereka tiba di ruang UGD. Tuan besar sedang duduk di kursi roda, ia tertidur karena kelelahan. 44
Daniel melepaskan jas dan mendekatinya, lalu mengenakan ke tubuh tuan besar.
Tian besar tersadar sejenak. Ia mengernyitkan kening ketika melihat Daniel, “Kenapa sekarne baru
datang?”
“Aku berangkat dari Taman Lukchills, butuh waktu kemari.” Daniel menjelaskan, “Pulanglah istirahat,
serahkan padaku.”
“Aku ingin menunggu hasilnya keluar.” Ekspresi Tuan besar menegang, “Dua tahun ini, Victoria selalu
menjagaku. Ia baik hati dan lemah lembut, benar–benar scorang anak yang baik. Sekarang terjadi
kecelakaan dengannya, ayahnya pun tidak berada di sampingnya. Kita tidak bisa meninggalkannya.”
“Aku tahu.” Daniel menganggukkan kepala.
Victoria ahli dalam pengobatan tradisional. Dua tahun ini ia terus menjaga kesehatan Tuan besar,
memberinya pengobatan akupuntur agar tubuh Tuan besar tetap fit. Sebelumnya ketika Carla sakit, ia
juga menjaganya sepanjang hari.
Jadi, meskipun Daniel tidak memiliki perasaan cinta terhadapnya, tapi setidaknya ia merasa berhutang
budi padanya.‘
“Baguslah kalau tahu.Jadi orang harus bisa membalas budi.” Tuan besar menghela napas dalam
dalam.
“Pergilah istirahat, aku akan memanggilmu begitu hasil keluar.”
Daniel membuat isyarat tangan.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmSanjaya lekas mendorong Tuan besar pergi.
Daniel menunggu di depan ruang UGD.
Ryan pergi memeriksa situasi. Tak berapa lama, ia kembali melapor, “Polisi bilang, mobil lain itu
sengaja menabrak dan membuat mobil Nona Victoria terbalik. Keadaan detilnya masih dalam
pemeriksaan.”
“Beritahu mereka, segera selidiki, ada kabar apapun beritahu aku.” |
“Sudah kusampaikan.”
Di saat ini, pintu ruang UGD terbuka. Dokter keluar dan berkata, “Pasien sudah melewati masa kritis.”
“Bagus kalau begitu...” Akhirnya Daniel menghela napas dan melihat ke arah Ryan, “Kamu tunggu di
sini, aku pergi cari Kakek.”
“Baik.”
Daniel memberitahu kabar ini kepada Tuan besar. Akhirnya, Tuan besar tenang.
Daniel ingin mengantarnya pulang istirahat, tetapi Tuan besar menolaknya. la ingin Daniel tetap di
rumah sakit menjaga Victoria.
Daniel tidak bisa membantalinya, terpaksa menunggu di rumah sakit. Lalu, meminta Ryan
111engantarkan mereka pulang
Sciclali Tuan besar pergi, tak lama kemudian, Jonson baru tiba. Ia berlari kecil–kecilan menuin ruang
UGD. Setelah mendengar putrinya telah melewati masa kritis, ia baru menghcla plupas lega.