- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 721
Naomi memanggil manajer bar, Danny, bertemu dengan Tracy.
Setelah melihat Tracy, Danny membelalakkan mata, “Dia?”
“Kamu kenal Nona kami?” tanya Naomi dengan bingung.
“Aku....”
Danny menatap Tracy dengan tatapan tak percaya. Ia mengedip–ngedipkan mata berulang kali,
mengira dirinya salah lihat...
Dua tahun lalu, jelas–jelas ia dengar dari Windy, bahwa terjadi sesuatu dengan Tracy dan Bibi Juni,
mereka sudah mati.
Ia tidak berani banyak bicara dan tidak berani banyak bertanya...
Namun, ia sepertinya tahu alasannya, keluarga Wallance hanya menginginkan anak–anak tanpa
ibunya, jadi incmbunuh Tracy dan Bibi Juni.
Dua tahun ini, ia juga sangat berhati–hati, tidak berani menyinggung Danici.
Daniel juga tak pernah datang lagi ke bar Kaisar.
Jadi, ia masih menjadi manajer di sini dengan aman.
Hari ini, Daniel tiba–tiba kembali. Ia menyapanya dengan hati–hati dan segalanya baik–baik saja.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtKemudian, Naomi mencarinya menanyakan ruangan hitam emas itu, ia ingin mencari alasan untuk
menutupinya, tapi Naomi mengungkapkan identitasnya.
Danny tahu mereka adalah orang besar, tidak boleh disinggung. Jadi, ia hendak menjelaskan kepada
Tuan mereka secara langsung
Tak disangka, Nona Moord adalalı Tracy Smith di tahun itu!!!
Danny bertambah bingung, kenapa Tracy tidak tahu siapa pemilik ruangan itu? Malah meminta
pengawalnya mencari tahu:
“Kenapa?” Naomi memandang Danny dengan bingung.
“Tidak, tidak apa–apa.” Danny adalah orang berpengalaman, otaknya berputar sangat cepat. Karcna
Tracy tidak mengungkapkan identitasnya, berarti ia tidak ingin mengakui dirinya di tahun itu. Untuk apa
dirinya banyak bicara?
Jadi, ia berpura–pura tidak tahu apa–apa dan maju menyapanya dengn hormat, “Halo, Nona Tracy
Moore!”
Tracy menoleh melihatnya. Ia merasa orang ini sangat familiar, tapi ia juga tidak ingat di mana ia
pernah melihatnya.
“Nona, aku akan menyiapkan sebuah tempat. Silakan ikut aku.”
Danny mengantarkan Tracy dan pengawalnya ke tempat duduk, juga mengantarkan alkohol terkenal.
“Nona, Anda duduk dulu. Ruangan akan segera dikosongkan untukmu.”
Tracy tidak meresponnya, ia malah melihat Naomi.
Naomi lekas melapor, “Tadi sudah saya tanyakan, tapi Manajer Danny bilang...”
“Maaf, Nona!” Danny menundukkan kepala menjelaskan, “Perusahaan kami punya aturan. Tidak boleh
membocorkan informasi pelanggan. Harap Anda bisa mengerti!”
Tracy tidak mempersoalkan hal ini, ia malalı bertanya, “Sudah berapa lama kamu bekerja di sini?”
“Dua sctengah tahun.” Danny menundukkan kepala tcrus, tidak berani melihatnya.
“Apa kamu pernah bertemu denganku di sini?” tanya Tracy lagi.
“Ini...” Wajah Danny menegang, ia tidak tahu harus menjawab apa.
“Tampaknya pernah.”
Tracy menyadari sesuatu, dulu ia pernah datang ke Kota Bunaken, pernah datang ke bar ini. Mungkin
sekarang ia kehilangan beberapa bagian ingatannya...
Danny berdiri di sana tidak berani berbicara. Sejak awal, ia sudah mendengarnya, keluarga Moore
setara dengan keluarga Wallance, bahkan keluarga Wallancc saja menghormati mereka, dirinya tentu
saja tidak akan berani menyinggungnya.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmHanya saja ia benar–benar tidak paham, kenapa Tracy masih hidup dan berubah marga? Dan
sekarang menjadi anggota keluarga Moore?
Di saat ini, seorang pekerja datang melapor. Danny lekas berkata, “Nona, ruangannya telah disiapkan.
Mari aku antar kalian ke sana.”
Tracy meletakkan gelas alkohol, berdiri dan mengikuti Danny menuju ruangan...
Naomi dan Paula, serta pengawal lain mengikuti dari belakang
“Nona, jika butuh pelayanan apa pun segera beritahu aku, aku akan mengaturnya.” Danny
memperkenalkan dengan sungguh–sungguh.
“Kalian punya pelayanan apa?”
Tracy mclirik sekeliling. Ia menyadari ada beberapa wanita tua berbaju mewah sedang memeluk
beberapa pria muda yang tampan.
“Biasanya laki–laki yang datang, pasti memesan beberapa gadis untuk menemaninya minum. Kalau
untuk perempuan....”
“Lancang!” tegur Naomi.
Danny segera menundukkan kepala, tidak berani bicara.
“Perempuan harus memesan pria?” Tracy menaikkan alis.
“Huk, luk...” Danny batuk beberapa kali, lalu menjawab dengan hati–hati, “Biasanya memang seperti
itu, tapi boleh juga hanya minum atau dengar lagu untuk bersantai.”