- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 727
“Coba hitung, uang ini dapat memesanmu untuk berapa lama?” Tracy tersenyum.
“1000 malam.” Daniel sungguh menghitungnya, “Salalı, setelah dikurangi uang ponsel, maka 999
malam!”
“Sepakat.” Tracy mengumumkan dengan arogan, “Mulai hari ini, kamu hanya boleh melayaniku
scorang. Tidak boleh menyentuh wanita lain.”
“Ada permintaan lain lagi?” Daniel memandangnya dengan dalam.
“Tiba kapan pun ketika dipanggil.” Tracy melempar ponsel ke arahnya, “Masukkan nomormu.”
“Baik, Bos!”
Daniel menyimpan nomor ponsel gigolonya yang dulu di ponsel Tracy, lalu kсtika sedang menyimpan,
ia agak ragu–ragu. Lalu, teringat nama yang disimpan Tracy untuknya dulu, “Gigolo Pelunas Hutang“!
Jadi, ia juga menyimpan nama familiar yang seperti dulu.
“Kenapa menyimpan nama ini?”
TH
Tracy mengernyitkan kening, tidak tahu kenapa, nama ini pun terasa familiar.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇt“Ini nama yang pernah kamu simpan untukku dulu.” Danicl tcringat masa lalu, “Saat itu, aku hutang
uang padamu. Kamu memintaku mengirim uang setengah dari gajiku setiap malam. Anggap sebagai
penyitaan.”
“Hahaha, yang benar?” Tracy tertawa terbahak–bahak, “Kamu bisa menghasilkan berapa dalam satu
malam? Bagaimana mungkin aku mementingkan uang sesedikit itu?”
“Waktu itu kamu sangat miskin....” Daniel teringat masa lalu, hatinya rumit, “Kamu berjuang mali–
matian demi 2 juta.”
“Serius?” Tracy menaikkan alis, ia tidak percaya.
“Tidak penting....” Daniel menerima cek itu, “Toh, sekarang kamu sudah kaya, aku simpan uang ini.”
“Ya.” Tracy berbicara dengan serius, “Jika pelayananmu bagus, kedepannya ada bonus untukmu.”
“Kamu ingin pelayanan apa?” Daniel mendekatinya dengan penuh goda.
“Di saat aku mau, aku akan memberitahumu.” Tracy mendorongnya dengan ringan.
“Baiklah…..
Hati Daniel berkobar–kobar. Setiap kali ia ingin membakar, api itu akan dipadamkan oleh Tracy.
Tracy memperlambat kecepatan mobilnya dan membuka atap mobil.
Angin unenyapu kemari, mendinginkan suasana canggung itu.
Satu tangan Daniel diletakkan di jendela mobil sambil menangkup dagunya. Ia melihat vila setengah
bukit yang tak jauh darinya. Lampunya terang dan berwarna–warni!
Wanita ini ingin membawanya ke vila sisi utara?
Pertama kali bertemu, langsung membawa pria pulang ke rumah?
Namun, Tracy sama sekali tidak berhenti di vila sisi utara, melainkan terus berjalan menuju puncak
bukit.
Embun putih tipis mengelilingi mereka, scolah–olah mereka sedang berada dalam bahaya.
Pada saat ini, fajar sedang menyingsing. Langit yang tadinya gelap, secara bertahap menjadi merah
menyala, menyinari puncak Bukit Haruna, sangat indah!
Tracy duduk bersandar di kursi, memandang langit itu dengan diam. Ia scolah sedang merenungkan
sesuatu!
Daniel memincingkan mata dan memandang langit itu. Perasaannya sangat rumit.
Dua tahun lalu, ia sering kemari sendirian. Berdiam disini hingga semalaman.
Kadang–kadang turun hujan, ia juga duduk di dalam mobil. Memandang langit itu dengan bengong
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmsambil memikirkan Tracy....
Ketika Tracy ada dulu, Daniel tidak pernah inclakukan hal romanus kepadanya, tidak pernah
membawanya inchyaksikan matahari icrbil dan terbenam.
Kemudian, ketika Tracy sudah tidak ada, Daniel malah beberapa kali kemari sendiri melihat
matahari terbit dan terbenam...!
Karena ketika ia sendirian, ia dapat memikirkan Tracy dengan tenang.
Tetapi kenapa, ia tiba–tiba membawa dirinya kemari?
“Dua hari lalu, aku tidak sengaja menemukan tempat ini, sangat indah....” Tracy berkata dengan suara
pelan, “Selain itu, pemandangan matahari terbil ini sering sekali muncul di dalam mimpiku....”
“Kamu sering memimpikan tempat ini?” Daniel sangat terkejut.
“Iya....” Ekspresi Tracy kebingungan, “Selama dua tahun ini, aku selalu memimpikan hal aneh..
“Apa kamu bermimpi bertemu denganku?” Daniel menatapnya dengan dalam.
“Tidak.” Mata Tracy berbalik melihatnya, “lapi, ketika aku melihatmu aku merasa sangat familiar...”
Berarti di dalam hatimu, ada aku.” Daniel mengulurkan tangan membelai rambutnya, “Hanya saja,
kamu lupa...”