- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 745
Mendengar perkataan ini, kerutan di dahi Daniel semakin kuat. Dengan ekspresi masam, dia
mclangkahkan kakinya.
Pada saat ini, dua orang yang duduk di depan piano itu saling memandang dengan tersenyum.
Mata Duke yang berwarna biru penuh dengan perasaan, bibirnya menunjukkan senyuman bahagia
dan manis.
Sedangkan Tracy juga tersenyum cerali, tatapan matanya sangat lembut.
Kedua orang ini duduk bersebelahan di kursi piano, sangat dekat hingga tak ada jarak, penuh dengan
perasaan...
“Tuk, tuk, tuk!”
Tiba–tiba, piano diketuk beberapa kali oleh sescorang.
Semua orang memandang pria misterius berbaju hitam yang terlihat dingin dan arogan itu.
Tubuhnya memancarkan aura negatif yang sudah ada sejak lahir, membuat orang merasa sangat
takut.
Pada saat yang sama, matanya memancarkan aura dingin yang sedingin es, seolah–olah dirinya
adalah dewa yang keluar dari neraka, dengan tujuan memisahkan pasangan yang bahagia ini!
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtDalam sejekap, suasana romantis dan hangat ini dirusak.
Orang–orang yang mengelilingi, mulai mundur dengan takut, tidak berani berdiri terlalu dekat, takut
terkena masalalı.
“Daniel Wallance?” Tracy mendongak dan melihat Danicl, ckspresinya pun langsung menjadi dingin,
“Untuk apa kamu datang ke sini?”
“Dia datang mencariku.”
Duke tidak mengetahui hubungan rumit antara Daniel dan Tracy, dia sungguh mengira bahwa Daniel
datang untuk mencarinya, maka dia buru–buru menarik Daniel ke samping, lalu berbicara dengan
suara kecil.
“Bukankah aku menyuruhimu jangan datang? Kenapa masih datang?”
“Aku sudah pernah memberitahumu...” Daniel melirik Tracy sekilas, lalu mengingatkan dengan nada
serius, “Wanita ini bukan orang baik.”
“Aih, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku, aku punya batasan sendiri.” Duke mendorong Daniel
dengan panik, “Cepat pergi. Kalau tidak, Tracy akan memaraliniu. Dia sudah tahu, kemarin malam
kamu yang mengajakku ke Bar itu...”
“Memangnya kenapa jika dia sudah tahu?”
Daniel menaikkan alisnya sambil mcmclototi Tracy dengan dingin.
Tracy juga mcmnclolotinya dengan marah.
Kedua orang itu saling menatap bagaikan musuh, saling tidak mau mengalah.
“Aku tahu kamu berbuat seperti ini demi kebaikanku, takut aku ditipu, jadi sengaja datang untuk
mengingatkanku...” Duke mcmcluk pundak Danicl, lalu berbicara dengan suara rendah, “Tapi, aku
sudah dewasa, aku sudah bisa membedakan mana yang baik dan buruk.”
“Kamu terlalu polos, tidak mengerti...” Daniel mendekat ke telinga Dukc, lalu mengatakan hal buruk
tentang Tracy dengan suara rendah, “Identitas wanita ini sangat berbahaya, temperamennya juga
sangat buruk, punya kecenderungan melakukan tindak kekerasan. Selain itu, dia juga memclihara
binatang buas di rumahnya, kabarnya itu adalah scekor elang yang suka memakan mala pria!”
“Hah?” Duke Louis terkejut hingga wajahnya pucat, “Tidak mungkin.”
Thomas, yang berdiri di samping, melihat semuanya. Dia pun hanya bisa menghela napas di dalam
hati, ‘Duke Louis benar–benar orang yang baik hati dan sangat polos!!‘
“Kenapa tidak mungkin? Kalau tidak percaya, coba kamu tanya sendiri padanya.” Daniel melihat
bahwa Duke sudah sedikit terguncang, maka dia lanjut menasihati, “Dan aku dengar bahwa dia
menyukai aktivitas BDSM.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Hah!!!”
Duke Louis sangat terkejut hingga matanya membelalak. Dia menolch dan melirik Tracy dengan hati–
hati, lalu dengan cepat berbalik lagi. Dia pun berkata dengan panik, “Dari mana kamu mendengarnya?
Tidak mungkin, Tracy begitu anggun dan suci, kelihatannya bukan orang seperti
“Bodoh, apa hal seperti ini akan terlihat dari wajahnya?”
“Tapi...
“Sudah, jangan bicara lagi.” Daniel tidak memberi Duke kesempatan untuk berbicara. Dia langsung
menarik pergelangan tangannya, berniat membawanya pergi. “Ikut aku!”
“Tunggu sebentar...”
Duke menoleh dan melihat Tracy, lalu melihat Daniel lagi, jelas terlihat sangat dilema.
Para tamu yang menyaksikan hal itu semuanya terkejut...
“Astaga, aku kira pria yang tampan itu dan gadis itu adalah pasangan, tidak disangka...”
“Aku kira pria tampan berbaju hitam itu datang untuk merebut gadis itu, tak disangka malah merebut
sang pria!!!” |
“Benar–benar di luar dugaan!!!”
“Kalian sungguh ketinggalan zaman. Scjak awal aku sudah tahu, pria dan pria barulah cinta sejati!”
Seorang gadis muda yang cantik menatap orang banyak dengan acuh tak acuh, lalu berkata dengan
bangga, “Kedua kakak tampan itu, satu baik satu jahat, satu hitam satu putih satu dingin satu hangat.
Mereka barulah pasangan yang sudah ditakdirkan!”