- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 761
“Tidak peduli Devina atau Linda, semua bisa dihadapi, hanya Lorenzo ini yang....
Tatapan Daniel serius. Dia tidak melanjutkan kata–kata selanjutnya.
Awalnya, Keluarga Moore dan Keluarga Wallance berjalan beriringan, kedudukannya setara.
Tapi, Keluarga Wallance punya pencuri seperti Devina, selalu melawan Daniel sctiap hari, itu sudah
menambahkan banyak rintangan bagi Danici. Sekarang, Lorenzo memiliki Tracy sebagai joker di
tangannya.....
Ryan benar–benar sangat cemas.
Kalau Lorenzo mau memanfaatkan Tracy untuk menghadapi Daniel, akibatnya tidak bisa dibayangkan!
“Lakukan selangkah demi selangkah.” Danicl mengerutkan kening dan menghcla napas, “Meski Tracy
sangat membenciku, dia tetap akan memikirkan anak–anak, scharusnya dia tidak akan menjadi bidak
catur lorenzo!”
Saat mengucapkan hal ini, Daniel tidak punya rasa percaya diri dalam hatinya.....
“Ya.” Ryan segera mengangguk, “Kalau Nona Tracy tahu masalah yang terjadi dulu, mengetahui yang
sebenarnya, dia pasti akan memaafkanmu...
Daniel tidak bicara, hanya menurunkan sorot mata dengan diam. Apa sungguh akan memaafkannya?
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtMeski ada sebagian hal yang bisa dijelaskan, meski ada banyak luka yang boleh tidak
dipermasalahkan, tapi kematian Bibi Juni, juga penghinaan dan luka yang dia alami, takutnya sangat
sulit memaafkannya!
Tapi tidak peduli bagaimanapun, dia tetap akan menemukan pelaku tersebut, memberinya sebuah
penjelasan!
Daniel mendongak dan melihat ke luur jendela. Dua bayangan mobil silver itu sudah melaju ke bukit
bagian utara, sudah mau sampai di rumah.
Di dalam mobil, Tracy menyipitkan mata, mengamati pistol dengan teliti, memberi instruksi pada
Naomi: “Cepat selidiki, pistol ini milik siapa.”
“Baik.” Naomi menerima instruksi sambil mengangguk.
Tracy melihat ke luar jendela. Di malam yang dingin dan gelap, tiba–tiba terlintas sebagian gambar
aneh dalam benaknya. Ada seorang wanita membawa sekelompok orang berpakaian hitam yang
sedang mengejarnya.......
Dia memejamkan mata, mencoba untuk mencari tahu tampang wanita itu, tapi dia tidak bisa mengingat
apa pun.
Ada api yang membara dalam hatinya. Itu adalah api dendam!
Din kira–kira tahu, orang yang mau membunuhnya malam ini, pasti ada hubungannya dengan masalah
dua tahun yang lalu......
Dua tahun lalu, saat dia sadar, di tubuhnya ada racun, tersiksa olch penyakit dan kesakitan sctiap hari.
Dan di saat yang sama, ketika melihat abu tulang dan papan nama mendiang Bibi Juni, dia langsung
menangis tersedu–sedu.....
Kakaknya memberitahunya, ada orang yang meracuninya, juga ada orang yang menghancurkan obat
penawarnya, mencelakai Bibi Juni, melecehkannya dengan kejam, menginjak–injak harga
dirinya......
Kakaknya bilang, Tracy, kamu harus menjadi kuat, kelak bunuh musuh dengan tanganmu sendiri!
Kabarnya, musuhnya ada hubungan dengan keluarga Wallance.
Karena itulah, dia kembali ke Kota Bunaken.
Dia mengira harus menghabiskan banyak usaha, barulah bisa memancing orang–orang itu keluar.
Tidak disangka, baru saja dimulai, orang–orang itu sudah datang mencarinya satu per satu......
Bagus sckali, dia tidak perlu pergi mencari mereka satu per satu. Lebih bagus lagi, jika semuanya bisa
berinisiatif datang mencarinya seperti ini. Dia bisa membereskannya sekaligus!
Tapi, benar–benar harus lebih cepat......
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmSaat memikirkan hal ini, Tracy memberi instruksi: “Tanggal 13. Proyek Occan Wild Kota Bunaken
diresmikan, undang lebih banyak media, kita harus mempublikasikan hal ini, semakin heboh semakin
bagus!”
“Mengerti.” Naomi mengangguk.
Saat Daniel tiba di rumah, sudah tengah malam. Dia memberi instruksi pada Ryan sambil naik ke lantai
atas. Saat berjalan sampai di belokan tangga, tiba–tiba Sanjaya memanggilnya: “Tuan!”
“Paman, sudah malam, masih belum tidur?” Daniel menghentikan langkah, menolch dan melihatnya.
“Kami juga pulang.” Kata Sanjaya sambil tersenyum. “Baru selesai mengurus Nona Victoria.”
“Apa?”
Saat sedang merasa bingung, Daniel melihat Lily keluar dari kamar tamu di lantai dua, di belakangnya
diikuti dua tenaga medis.
“Kalian membawanya ke sini malam ini?” Daniel mengerutkan kening, berkata dengan tidak senang,
“Bahkan, membiarkannya tinggal di kamar itu??”
Itu adalah kamar yang pernah ditinggali Tracy sebelum menikah dengannya, terus kosong sampai
sekarang, Daniel tidak pernah membiarkan siapa pun menyentuhnya.
Saat melihat ckspresi Daniel, Lily segera menjelaskan: “Tuan Danicl, itu karena kamarini dipasang alat
konsentrator oksigen dan detektor. Tubuh Nona Victoria masih lemah, maka Tuan‘ Besar......”