- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 773
“Uhh…...”
Carlos tercengang ketika mendengarnya. Dia tidak menyangka Carles akan menyadarinya. Dia selalu
merasa bahwa Carles adalah pria tak berperasaan, yang hanya tahu makan, minum dan melihat
gadis–gadis cantik sepanjang hari.
“Kak Carlos tidak perlu khawatir, kami sudah menyuruh kakak–kakak pelayan di luar untuk pergi. tidak
akan ada orang yang mendengar pembicaraan kita.” Carla mengecilkan suaranya dan berbisik, “Jika
masih khawatir, kita bisa berbicara dengan suara pelan.”
“Betul, kakak punya rahasia apa.” Carles mengerutkan kening dengan wajah serius, “Kita bertiga satu
pemikiran, jika ada masalah, harus dihadapi bersama.”
Carlos memikirkannya dengan seksama, benar juga, mungkin masalah yang lainnya, mereka belum
tentu akan mendengarkannya, tapi jika berkaitan dengan maminya, mereka pasti akan
mendengarkannya.
Terlebih lagi, sekarang kakek buyut mengawasinnya dengan sangat ketat, jika dia ingin kabur keluar
seorang diri untuk mencari informasi tentang maminya, itu sudah tidak mungkin, kecuali Carles dan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtCarla membantunya....
Bagaimanapun, di mata Kakek buyut, mereka berdua adalah anak yang paling baik dan patuh.
Jika mereka inclakukan sesuatu, Kakek buyut pasti tidak akan mencurigai mereka.
Selain itu, mami bukan miliknya seorang, mereka bertiga harus bekerja sama untuk mencari mami
bersama–sama dengan demikian, kemungkinan keberhasilan akan lebih besar!!
Memikirkan hal ini, Carlos bangkit berdiri, kemudian mengunci pintu dan menutup jendela.
Carles dan Carlos saling menatap, dan mereka sedikit gugup.
Carles bertanya dengan cemas, “Kak Carlos, apa kakak benar–benar punya rahasia?”
“Rahasia apa? Apa kakak ingin pergi berpetualang?”
Yang ada di dalam benak Carla adalah Carlos ingin membawa mereka pergi berpetualang, seperti
‘Pirates of the caribbean.
Carlos tidak menjawab mereka, hanya mengeluarkan cincin dari dalam laci dan bertanya dengan
misterius, “Carles, Carla, apa kalian kenal benda ini?”
“Ini cincin pernikahan.”
Carles dan Carla mendekat untuk mengamatinya dengan cermat, kemudian mereka berbisik—
“Ini sedikit mirip dengan cincin papi.”
“Bukan, ini cincin wanita, sepertinya aku pernah melihatnya di suatu tempat...
“Kalian lihat ini lagi.” Carlos menunjukkan layar komputer di depan mereka, membuka vidco
pernikahan papi dan mami, menunjuk jari manis kanan mami dan berkata, “Apa kalian sudah
mengerti?”
“Astaga, cincin ini terlihat seperti cincin pernikahan mani.”
Carla mengambil cincin itu dan melihatnya dengan cermat.
“Apa mungkin ini cincin mami?” Carles bertanya dengan ragu.
“Benar.” Carlos mengangguk.
“Hah???”
Carles dan Carla melebarkan mala mereka dengan takjub, wajah mereka penuh dengan
ketidakpercayaan.
Beberapa saat kemudian, mereka berdua kembali sadar, dan mereka bertanya dengan antusias
“Apa yang terjadi? Apa mami memberikan cincin itu pada kakak, sebelum mami pergi?”
“Bukan, aku belum pernah melihat kakak mengcluarkannya sebelumnya, mungkinkah...”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmCarla baru berbicara setengali, kemudian dia langsung tertegun, matanya melebar keheranan, dan dia
menatap Carlos dengan tak percaya, “Mami sudah kembali?”
“Kak Carlos, apa Marni benar–benar sudah kembali?” Carles mcrail tangan Carlos dan bertanya
dengan penuh semangat, “Cepat katakan.”
“Ya, aku ingin tahu.” Carla menarik lengan baju Carlos dan mendesaknya dengan cemas, “Sebenarnya
apa yang terjadi?”
“Apa kalian masih ingat clang itu?” Carlos mulai bercerita, “Cincin ini ada di kakinya..”
“Hah?” Carles dan Carls sangat terkejut.
“Jadi begini...” Carlos memberi tahu mereka secara rinci, apa yang terjadi.
Ketika keduanya mendengarnya, mereka sangat antusias.
Carles segera berkata: “Pantas saja kakak sengaja menyelinap pergi hari ini. Aku pikir kakak marah,
karena Bibi Victoria tinggal di rumah, jadi pura–pura kabur untuk menakuti Kakek buyut. Bahkan, aku
tadi membantunu.”
“Kak Carlos, lalu bagaimana dengan clang itu sekarang?” Carla bertanya dengan cemas, “Apa mami
tinggal di Vila sisi utara?”
“Aku tidak talu, kalaupun mami tidak ada di sua, oranc–orang di sana pasti talu informasi keberadaan
mami...” Carlos berkata dengan sungguh–sungguh, “Sekarang kita harus menemukan cara untuk
menyelinap ke sana dan mencari petunjuk tentang keberadaan mami!”