- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab) 778
Sunjaya melewati ruangan sembari mengintip dari celah pintu yang tidak terkunci, melihat Victoria
berbaring di atas ranjang. tubuh Danic) mendekati tubuh Victoria, langan Victoria memeluk Icher Daniel
dan mereka berciuman panas...
“Uhuk, uhuk!” dari belakang terdengar suara batuk.
Sanjaya tergesa–gesa pergi, ia sekilas mclirik Ryan.
Ryan mengangkat bahu, berjalan mendekat dan menutup pintu.
Di dalam kamar, Daniel yang dicium olch Victoria, tanpa sadar ia mendorong Victoria menjauh.
la bisa berpura–pura berkencan dengan Victoria, namun batas maksimalnya adalah pendekatan tanpa
menyentuh tubuh masing–masing...
Jika benar–benar terjadi pun, tubuhnya akan secara alamiah menolaknya!
Victoria terburu–buru menjelaskan menggunakan bahasa isyarat, “Aku bukan sengaja, tadi ada orang
yang mengintip dari luar, jadi aku...”
“Aku tahu.” Daniel memotong perkataannya, “Paman Sanjaya.”
Victoria seperti scekor rusa kecil yang ketakutan, ia menggigil bibir bawahnya dan mengangguk.
“Terima kasih.” Daniel berdiri dan berjalan pergi, “Istiraljadali lebih awal!”
Pintu terbuka, Ryan yang sedang berjaga di luar, mclapor dengan suara pelan, “Paman Sanjaya sudah
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtkembali ke kamar.”
Daniel berjalan keluar dari kamar dan menutup pintu, ia tidak langsung kembali ke kamar, malah pergi
ke ruang kerja.
Ryan datang membawakan segelas anggur dan bertanya dengan prihatin, “Anda sengaja
bersandiwara dengan Nona Victoria, agar Tunn Besar bisa kembali dengan tenang?”
“Kamu tahu?” Daniel mengangkat alisnya.
“Saya sudah mengikuti Tuan Daniel sckian lama, apa yang tidak saya ketahui tentang Anda.” Ryan
tersenyum dan berkata, “Menurut saya, Tuan Besar seharusnya juga sangat mengenal anda, mungkin
ia juga tidak akan percaya.”
Setelah mendengar perkataan ini, Daniel mengerutkan kening, berarti dengan kata lain, walaupun ia
sudah mengatakan bahwa ia berscdia niencoba berkencan dengan Victoria, dan berpura–pura
berkencan dengannya, ia tetap tidak dapat membohongi orang tua yang licik itu?
*Jika anda sungguh ingin membuat Tuan Besar kembali ke Negra Maple dengan tenang, anda harus
membuat berita heboh.” Ryan mengingatkan dengan hati–hati.
“Berita apa?” Daniel berkata tanpa berpikir, ia pun mencaci maki. “Omong kosong!”
1/3
“Baikl” Ryan terburu–buru menundukkan kepala.
T
Danici menatapnya dengan dingin, dalam sekejap pikirannya mulai terganggu, demi mencapai
U V üks scandainya ia harus membuat berita heboh dan ia harus mengorbankan dirinya ia rasi tidak
ada salahnya untuk dicoba...
Siapa yang tahu, dengan cara seperti ini akan berhasil?
“Sepertinya itu ide yang bagus...”
Daniel menyipitkan mata dan bergumam pada dirinya sendiri.
“Namun harus tetap diperhatikan, jangan sampai tuan muda dan tuan putri melihatnya.” Ryan
memberikannya saran lagi. “Terlebih lagi tuan muda Carlos, dia lebih sensitil. Jika dia melihat
kedekatan Anda dengan Nona Victoria, lakunya akan berdampak padanya. Dia hari ini kabur,
sepertinya ada sesuatu yang dia sembunyikan.”
“lya” Daniel mengerutkan kening dan menganggukkan kepala, “Ini sangat penting.”
“Jadi...”
“Besok kita ke Taman Lukelhills selama 2 hari, bagaimana jika besok pagi kamu tanya ke Victoria, apa
dia mau ikut pergi bersamaku.”
Daniel ingin menutupinya dari anak–anak, di sisi lain, ia juga ingin hubungannya dengan Victoria ‘naik‘
satu tingkat
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Menurut saya, dia pasti setuju.” Ryan berkata, “Tapi kalau seperti ini, Tuan Besar tidak dapat
melihatnya.”
“Dia juga bukan orang bodoh, dia pasti akan berusaha sebaik mungkin untuk memata–matai kami.”
Daniel sangat mengenal Tuan Besar, “Mungkin dia juga akan melakukan inspeksi dadakan.”
“Mengerti.”
Keesokan harinya, di pagi hari, Ryan sengaja bertanya ke Victoria di hadapan Tuan besar, apakah dia
mau ikut pergi ke Taman Lukchills bersama dengan Daniel selama dua hari. Juga mengatakan di sana
ada sumber air panas, yang mungkin baik untuk proses pemulihannya.
Ketika Tuan Besar mendengar hal ini, ia mengangkat alisnya dan membujuk Victoria, “Pergilah,
Victoria. Tidak baik bagimu untuk tinggal di rumah sepanjang waktu, keluarlah, cari angin segar.”
“Iya.“ Victoria yang tadinya ragu, setelah mendengar perkataan Tuan Besar, ia tersenyum dan berkata
dengan bahasa isyarat, “Kalau begitu, akan merepotkanmu, kak Ryan!”
“Tidak masalah, aku akan pergi memberitahu Tuan Daniel, lalu akan meminta Lily untuk membantumu
bersiap–siap.”
Ryan hendak pergi meninggalkan mereka. Tuan Besar berkata, “Aku tidak tenang membiarkan
Victoria pergi sendiri, minta Andi dan Kiki pergi juga untuk melindunginya.”
Betul, memang inilah yang diharapkan Daniel.
“Baik.” Ryan menundukkan kepalanya dan memberikan perintah kepada bawahannya.