- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 795
Dalam dua tahun terakhir, Daniel benar–benar tidak tahu bagaimana dia melewati hari–harinya. Setiap
kali ada runturtujuh lubang akan berdarah dan akan merasakan kesakitan yan hebat, apa dia
meringkuk gemetaran di ranjang sendirian?
Jika dia tidak ada di sini, lalu siapa yang bisa membuatnya tetap hangat?
“Apa yang sedang kamu pikirkan?”
Tracy masih bergesekan dengan tubuhnya, menempel padanya seperti gurita.
“Apa kamu ingin merasa lebih hangat?” Daniel merasa sedikit terombang–ambing oleh gosokannya.
“Hm...” Tracy membenamkan wajah kecilnya pada celah lehernya dan dengan bergairali mencium
aroma tubuhnya.
Daniel tiba–tiba berbalik dan menekannya di bawahnya, menciumnya dengan lembut.
Kali ini tidak scperti sebelumnya, ciumannya begitu lembut dan pelan dengan emosi yang berapi–api
dan hati–hati, seolah–olah menjaga tetesan embun di kelopak bunga.
Rasionalitas Tracy memberitahunya bahwa seperti ini sangat berbahaya, tapi tubuhnya secara naluriah
menerimanya dan bahkan bekerja sama dengannya.
Dia bertanya–tanya kenapa tubuhnya sangat menyukai kedekatannya dan bahkan tidak dapat
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtdikendalikan oleh otaknya.
Setiap kali Daniel memeluknya, menciumnya atau bahkan masuk lebih dalam, otaknya menyuruh
dirinya untuk melawan, tapi tubuhnya tidak bisa dan bahkan menginginkan lebih...
Pada saat ini, ciuman Daniel secara bertahap semakin dalam dan telapak tangan besar yang panas
turun dari bahu lalu ke bawah, membelai kulitnya yang halus dan lembut, scolah–olah tersengat listrik
yang membawa percikan panas di sepanjang jalan.
Tracy meleleh ke dalam pelukannya seperti genangan air, diam–diam menahan ciuman panasnya,
kedua tanggannya yang tak berdaya memegang pinggang Daniel, menikmati belaiannya sambil
memejamkan mata...
Suhu di dalam kamar semakin tinggi dan suhu tubuh Tracy berangsur–angsur meningkat dan menjadi
lebih hangat.
Tujuan Daniel tercapai.
Namun, pada saat ini hasrat Daniel sudah incronta–ronta, seperti binatang buas yang tcrperangkap
dan hampir tidak dapat mengendalikannya.
Tapi dia sekuat tenaga menahan dirinya, berbalik dengan enggan, masuk ke dalam pelukannya,
berhenti menyentuhnya.
Meskipun napasnya seberat binatang buas, meskipun darahnya mendidih...
Din ictap menahan diri dan tidak menyentuhnya lagi.
“Kenapa?” Tracy mengangkat wajahnya yang kecil dan menatapnya dengan tatapan kabur.
“Kamu tidak akan bisa mencrimanya dengan tubuh sclcmah ini.” Daniel menggigit daunl telinganya
dengan obsesif, napasnya yang panas dengan kesabaran yang luar biasa, “Tungu. kamu sembuh, aku
pasti tidak akan melepaskaninu...”
Tracy mengangkat senyum hangat di bibirnya dan membungkuk untuk menciumnya.
“Tidurlah.” Danicl memegangi wajahnya, “Aku di sini, jangan takut.”
“Hm–” Tracy meringkuk ke dalam pelukannya seperti anak kucing dan perlahan–lahan tertidur sambil
mendengarkan detak jantungnya.
Rasa sakit dan ketidaknyamanan yang discbalikan oleh trauma, sudah ditenangkan olehnya dengan
cara seperti ini.
Setiap kali dia kambuh, dia merasakan sakit yang luar biasa dan tidak bisa tidur, tapi malam ini dia bisa
tidur nyenyak...
Hati sangat dan tubuhnya terasa hangat.
Karena Tracy memiliki tinggal kepercayaan tinggi terhadap orang, scolah–olah langit runtuh pun, dia
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmakan tetap bisa menopangnya.
Melihat Tracy tertidur, Daniel merasa sangat lega, dia memegang wajahnya dengan satu tangan,
menggosok bibirnya pelan dengan ibu jarinya sambil menatapnya.
Meskipun sangat lelalı, tapi dia tidak Isisa tidur
Pada saat ini, yang dia pikirkan hanyalali bagaimana cara membantunya melepaskan rasa sakit itu,
lalu kembali padanya...
Dia harus menemukan cara, agar bisa mengeluarkan racun yang tersisa di tubuhnya.
Mungkin dengan cara itu, bukan hanya tubulmya saja yang akan menjadi lebih baik, tapi ingatannya
juga akan pulih...
Mungkin karena terlalu lelah terus memikirkannya, lalu Daniel tertidur sambil memeluk Tracy.
Tanpa sadar, fajar menyingsing dan Tracy terbangun dari mimpi buruknya. Dia berkeringat dingin. Dia
membuka matanya dan melihat pria di sampingnya. Dia merasa sangat nyaman, jadi dia tidur di
sebelahnya lagi.
Tapi pada saat ini, dia tiba–tiba mclihat luka di Ichcrnya dan tidak bisa menahan diri untuk tidak
terkcjut...
Dia samar–samar ingat tadi malam saat mendapat serangan, dia sepertinya telah menggigit
seseorang...