- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 861
Tracy mengangkat pandangannya dan melihat ada seekor burung beo yang scdang mengepakkan
sayap dan terbang dari arah belakang mobil, kepala mungilnya sibuk melihat ke sana kemari.
Burung itu terlihat bodoh, juga sangat lemah, sama sckali tidak bisa dibandingkan dengan clangnya
yang garang itu.
Namun, entah kenapa Tracy merasakan perasaan familier yang tak bisa dijelaskan terhadap burung
itu.
“Kenapa ada burung bco di sini?” ujar Paula bingung, “Hanya ada dua vila di Bukit Haruna, apakah....”
“Saat di rumah sakit waktu itu, juga ada burung ini.” Naomi langsung mengenalinya, “Itu binatang
peliharaan ketiga anak keluarga Wallance.”
Ekspresi Tracy langsung berubah drastis, dia segera membuka pintu mobil dan turun,“Cepat lihat, apa
anak–anak itu datang ke sini!”
“Baik.” Naomi membawa para pengawal untuk mencari di sekitar.
“Mami!” Setelah menemukan Tracy, burung bco itu menjadi bersemangat, ia mengepakkan sayapnya
sambil terus berteriak, “Mami, Mami, Mami!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtDengan segera, ia terbang dan mendarat di pundak Tracy, ia menggesckkan kepala mungilnya yang
berbulu di pipi Tracy dengan akrab, sambil terus berbicara dengan suara rendah, “Mami, Rindu.”
Bagai keluarga yang telah terpisah lama, saling melepaskan rindu!
Hati Tracy pun meleleh, dia mengulurkan tangannya dan mengelus lembut bulu Roxy. Perasaan akrab
yang telah lama hilang di dalam hatinya perlahan muncul kembali....
“Burung bco ini seperti bisa mengerti,” Paula mengaguminya.
Di saat yang sama. Carlos sedang berlari sekuat tenaga ke arah sana. Saat berlari, sistem pengawas
yang ada di tangannya mengeluarkan suara Roxy, “Mami, Mami.”
Dia segera menghentikan langkahnya, lalu membuka sistem pengawas untuk memeriksa dengan
napas tersenggal, benar saja, mclalui penglihatan Roxy, dia melihat sosok mami yang selalu dia
rindukan...
“Mami!” Carlos sangat emosional, ternyata Maminya sungguh berada di Vila sisi utara.
Suaranya ini terdengar dari alat pemantau yang ada di kepala Roxy. Setelah mendengarnya, tubuh
Tracy bergetar tanpa dia sadari, jantungnya berdegup dengan kuat di dalam dadanya...
“Suara apa itu?” Paula mendekat untuk mendengarnya, “Ternyata ada alat pemantau mikro yang
dipasang di tubuh burung beo ini! Siapa yang melakukannya?
“Carlos, Carlos!” Roxy mengepakkan sayapnya dan berteriak dengan semangal.
Tracy sangat cmosional. Suara anak itu membangkitkan kasih sayang scorang ibu yang terpendam di
dalam hatinya. Itu adalah naluri yang mengalir di dalam darahnya, yang muncul dari lubuk hati
terdalamnya....
“Tuan Muda kecil yang menerobos masuk waktu itu.” Naomi langsung mengerti, “Dia memberi tahu,
bahwa dia sekarang sedang menuju ke tempat kita ini.”
Saat berbicara, Naomi menyerahkan tabletnya pada Tracy.
Carlos baru memasuki arca pengawasan, dia sedang melangkahkan kaki kecilnya dan berlari dengan
semangat ke arah sini...
“Tuan Muda kecil ini sangat cerdas.” Paula merasa sangat terhibur, “Dia bisa mengctahui Nona Tracy
tinggal di sini, bahkan langsung datang ke sini.”
“Nona Tracy, apa Anda ingin menemuinya?” Naomi bertanya dengan lembut.
Tracy sedikit ragu. Sebenarnya sebclum bisa mcmcriksa semua kejadiannya dengan detail, dia tidak
ingin begitu cepat bertemu anak-anak, hanya saja, dia tidak menyangka anak itu yang lebih dulu
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmmencarinya.
“Mami, aku Carlos. Mami jangan menghindariku, biarkan aku menemuimu...”
Suara Carlos terdengar dari alat pemantau, terdapat rasa rindu dalam suara yang terdengar sedih dan
panik itu.
Dia takut Maminya akan pergi lagi, dia takut saat tiba di sana, dia hanya bisa melihat vila yang sepi
dan dingin.
Tracy merasa tersentuh, saat akan berbicara....
“Ah!”
Tiba–tiba, terdengar jeritan ketakutan Carlos dari alat pemantau itu.
Di saat yang sama, di layar kamera tablet terlihat sesosok pria berkulit hitam yang tinggi besar, tiba–
tiba mendekat dan membawa pergi Carlos.
Carlos berteriak ketakutan, lalu sosok hitam itu membekap mulutnya dan memasukkannya ke dalam
mobil.
Selain itu, juga ada tiga mobil hitam lainnya, kebanyakan adalah sosok pria berkulit hitam, juga ada
dua wanita.…