- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 868
“Kalau begitu…” Devina menyipitkan matanya dan bertanya dengan dingin. “Dia sudah tahu. siapa
dalang dibalik penyerangannya di Thailand?”
“Su...sudah tahu...” Sarah menjawab dengan gemetaran.
“Bagus sekali.” Devina menolch ke arahnya, dengan mata dingin, seperti ular berbisa.
“Nyonya, mohon ampun...”
“Dor!”
Sebelum sarah menyelesaikan perkataannya, Devina menembak kepalanya.
Semua orang terkejut.
Hartono terkejut dan membelalakkan matanya tidak percaya, dia adalah asisten terdekat Devina, dia
bahkan bisa sekcjam ini padanya...
“Orang yang menghianatiku akan berakhir seperti ini.” Devina berteriak dengan marah.
“Iya, kami tidak akan pernah menghianati Nyonya.” Para pengikut dibelakangnya segera menjawab.
Pada saat ini, Mobil G. Patton melaju dan berhenti sebaris dengan Rolls Royce limosin, terlihat ingin
melindungi anak yang ada didalam mobil.
Devina menyeka tangannya dengan handuk basah, melangkah kcluar dari mobil dengan arogan dan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇttersenyum licik.
Pada saat yang sama, Mobil G. Patton berhenti, Tracy Moorc keluar dari mobil dengan membawa
Naomi dan yang lainnya.
Musuh–musuh masa lalu bertemu, suasananya bagaikan ada badai dengan awan hitam.
Tracy menyipitkan mata dengan tatapan dingin menatap Devina..
Kenangan masa lalu bermunculan dan semua gambaran masa lalu bagaikan klip film melintas dengan
jclas dan menusuk...
“Presdir Tracy Moorc, aku sudah lama mengagumimu!” Devina menatapnya dan tersenyum,
“Beberapa hari yang lalu, aku baru saja mengunjungi Tuan L...”
“Kami keluarga Moore tidak berurusan dengan orang, seperti ular berbisa.” Tracy langsung menjawab
kata–kata Devina sambil mengangkat asli dengan dingin, “Ditambah lagi, masih ada perang darah
antara kamu dan aku!!”
“Si bajingan sialan itu berbicara omong kosong.” Devina menunjuk Sarah ketika menjclaskan, “Dua
tahun yang lalu, ketika sesuatu terjadi padamu, aku ada di Negara Maple, tidak pernah meninggalkan
Negara itu. Masalah itu tidak ada hubungannya denganku. Jika tidak percaya, kamu boleh bertanya
pada Danicl, dia tcrus menerus mclakukan penyelidikan...”
“Presdir Devina tidak perlu menjelaskannya lagi.” Tracy mencibir sinis, “Saat ini, aku belum punya
buku, tentu saja tidak akan melakukan apa–apa. Sampai aku berhasil menyelidiki siapa saja orang–
orang yang telah mcncclakaiku, aku pasti akan membalasnya dengan darah.”
“Itu..” mental Devina sangat kuat, ia tidak panik sedikitpun, malah berkata dengan keras “Semua orang
yang berani mencari masalah dengan keluarga Moore, berarti cari mati!”
“Omong kosong.” Tracy tidak ingin beradu sandiwara dengannya, “Sekarang, bawa orang orangmu
dan pergi dari sini!!!”
Sikap Tracy sangat arogan, karena dia tahu bahwa Devina tidak akan berani menjadi musuh keluarga
Moore.
Devina sekarang melawan Daniel dan sudah menghabiskan seluruh kemampuannya, jika sckarang dia
menyinggung keluarga Moore, dia hanya akan cari mati!!!
Meskipun pertempuran antara Devina dan Tracy cepat atau lambat tetap akan terjadi, tetapi scbclum
dia mendapatkan warisan keluarga Wallance, dia tidak akan bertindak gegabah.
Balkan, jika dia benar–benar tidak bisa menahan amarah di hatinya, saat ini dia tetap hanya bisa
menelan dan menahannya saja....
“Presdir Tracy keterlaluan jika seperti ini.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmNamun, Devina si rubah tua ini, dengan mudah menanggapinya, dia mengangkat alisnya dan berkata
dengan dingin...
“Kamu menyakiti banyak bawahanku, aku bahkan tidak berkata apapun. Sekarang aku ingin
membereskan orang–orang dari keluargaku sendiri, tapi kamu malah ikut campur. Bukankah ini
tidak baik?”
“Kamu ingin berbuat apapun terhadap keluarga Wallance, aku tidak peduli, tapi ketiga anak itu adalah
milikku, siapapun tidak boleh menyentuh mereka walau hanya sehelai rambutpun!”
Tracy membuat isyaral.
Naomi dan Paula berjalan ke sisi Rolls Royce dan bersiap membuka pintu mobil.
“Apa yang kalian lakukan?” pengawal keluarga Wallance segera menghadang dengan senjata mereka.
“Biarkan mereka membawa Carla.” Perintah Hartono dengan buru–buru.
Walau Devina tidak berani melawan keluarga Moore sekarang, bukan berarti dia tidak berani
menyentuh orang–orang keluarga Wallance.
Terlebih lagi, Devina membawa begitu banyak orang sekarang, Tracy tidak bisa melawannya secara
langsung.
Mereka tidak peduli, selama bisa menjaga keselamatan anak-anak, sudah bisa dikatakan beruntung!