- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 98
Saat itu, dua cahaya silau tiba-tiba menyinari lurus, pemuda itu tidak bisa membuka matanya.
Tracy juga memejamkan mata tanpa sadar. Terdengar suara rem mobil di samping telinga dan juga
teriakan beberapa pemuda, “Sial, mengagetkanku saja. Siapa yang berani cari mati!”
Selanjutnya terdengar suara pukulan dan suara teriak pemuda-pemuda itu….
Angin dan suara orang dibekuk terdengar di telinga.
Semuanya terjadi dalam sekejap…
Tracy ketakutan. Saat ia membuka mata, ia terperangah melihat pemandangan di depannya!
Empat pemuda terbaring di atas tanah, mereka berteriak dan berguling.
Terutama pemuda di samping Tracy yang menyentuhnya tadi. Kedua tangannya patah, sekarang ia
menangis sambil berguling…
Sedangkan di hadapan Tracy, seorang pemuda berbaju hitam bertopeng berdiri dengan arogan di
bawah sinar cahaya. Bagaikan binatang buas sadis yang sedang menatap mangsa lemah di
bawahnya. Memaki dua kata dengan dingin, “Tak berguna!”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtTracy tercengang melihatnya, dalam pikirannya muncul bayangan Daniel.
Walaupun gaya pakaian kedua orang ini berbeda, identitas berbeda, tetapi di momen tadi.
Temperamen arogan, pandangan mata yang dingin dan suara itu, hampir mirip….
“Kenapa bengong?”
Daniel menghentikan lamunan Tracy, langsung menggendongnya ke dalam mobil. Kemudian mobil
melesat pergi.
Dalam benak Tracy masih terpikir momen tadi, mirip sekali, benar-benar mirip…
“Kamu babi?” Daniel marah, “Kenapa masih bengong saja saat digoda tadi?”
“Kalau begitu aku harus bagaimana? Aku pun tidak bisa mengalahkan mereka.” Jawab Tracy dengan
lesu, “Lagipula aku terluka.”
“Benar-benar tak berguna!” teriak Daniel.
“Duh, aku kan tidak rugi juga.” Tracy asal bicara, “Tetapi, pukulanmu tadi keji sekali?”
“Kenapa?” Ekspresi Daniel suram seketika, “Kamu masih mengasihani mereka? Tampaknya aku yang
mengganggu kesenanganmu?”
“Bicara apa, sih…
“Apa aku harus mengantarmu kembali, agar kamu bisa bersenang-senang dengan para hidung belang
itu?”
Setiap ucapan Daniel penuh dengan bau bubuk mesiu.
“Kamu sudah gila?” Tracy memukul bagian kepala Daniel, “Berani sekali berbicara seperti itu
kepadaku! Kamu ingin mati?”
“Kamu..”
“Ingat baik-baik, aku adalah bosmu, kamu hanyalah seorang gigolo!”
Daniel baru saja ingin meledak-ledak, tiba-tiba ia tersadar oleh amarah Tracy. Saat itu ia paham akan
identitasnya.
Ia sekarang bukan raja, tapi seorang gigolo!
“Baru tiga hari sudah memberontak!” Tracy memelototinya dengan kobaran api, “Tampaknya aku
terlalu baik padamu, sehingga kamu begitu sombong. Berani bersikap seperti itu kepadaku?”|
“Sudah cukup, jangan bicara lagi…..
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmDaniel menggertakan gigi mengucapkan kalimat itu. Tangannya memegang erat setiran mobil.
Wanita menyebalkan, barusan menolaknya, dan sekarang memukulnya. Jika bukan karena takut
identitasnya terungkap, ia pasti sudah membereskan wanita ini sejak awal.
“Hng!” Tracy memelototinya, lalu mengeluarkan ponsel mengisi daya di mobil.
Ada sedikit pemikiran dalam benaknya, ia tidak mungkin Daniel, kan?
Daniel pria yang begitu bermartabat tinggi, ia pasti mencekikku mati jika aku memukulnya?
Aku tadi memukul dan mamarahinya. Selain ekspresi wajahnya yang tidak sedap dipandang, tetapi ia
tidak berani berbuat apa-apa.
Tetapi saat gigolonya menyelamatkannya, aura marah itu sangat mirip, bahkan suaranya terdengar
semakin mirip…
Dan juga, kedua orang ini suka mengusir orang dari mobil dan suka menendang pantat dari belakang.
Memikirkan ini, hati Tracy bersemangat seketika, ia mulai menguji, “Kenapa kamu selalu mengenakan
topeng? Sekarang kan bukan di bar, tidak ada tante-tante girang yang memilihmu. Masih saja
menggunakan topeng biar terkesan misterius. Memangnya kamu tidak lelah?”
Setelah berbicara, tangan Tracy terulur keluar ingin melepas topengnya...