- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Bab 986
Victoria menangis menanyakan semua pertanyaan itu. Perasaannya sudah hancur, ia menutup
wajahnya dengan kedua tangannya dan menangis tersedu–sedu....
Melihatnya seperti ini, tatapan Daniel yang biasanya tajam dan mengintimidasi itu pun melembut...
Memang benar apa yang Victoria katakan, seharusnya ini tidak ada hubungan dengannya. Keluarga
Wallance yang melibatkannya, memberinya harapan yang begitu indah, lalu pada akhirnya
mendorongnya menjauh....
Orang lain pun juga akan sulit menerimanya, bukan?
Sebenarnya, pada awalnya ketika Tuan Besar dengan keras menentang hubungannya dengan Tracy,
pikiran jahat ini juga sempat terlintas dalam benaknya…
Kalau Tuan Besar ingin ia menikah dengan anak perempuan Keluarga Hilton, ia mungkin akan memilih
menikahi Victoria yang lemah lembut dibanding Linda yang berperangai buruk.
Namun, pemikiran ini pun segera ia hapus dari benaknya.
Karena ia menyadari, dengan begitu ia akan menghancurkan kehidupan seseorang.
Bahkan, itu juga tidak adil untuk Tracy.
Sehingga, ia tidak mengikuti pemikirannya itu.
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtNamun, ia tidak pernah menyangka bahwa Tuan Besar juga diam–diam menggunakan cara ini dan
menyembunyikan ini semua darinya. Tentunya, ini semua juga karena pengaruh Jonson...
Suara tangisannya begitu memilukan, penuh dengan kesedihan dan memancarkan harapan yang
sirna.
Mungkin dari sudut pandangnya, ia merasa dirinya benar–benar tidak bersalah. Seperti yang
dikatakannya, ketika ia telah menerima nasibnya menjalani hidupnya yang sederhana itu, tiba–tiba ada
seseorang yang datang memberinya harapan yang begitu besar, pastilah ia akan berusaha keras
untuk mengambilnya.
“Tuan Besar, aku memohon padamu untuk memberikan jalan keluar bagi Victoria,” Jonson dengan
keras berlutut di lantai, sambil menangis memohon, “Beruntung tidak ada yang terluka parah atas
kejadian ini. Kondisi Carla sudah hampir pulih, Daniel dan Tracy juga tidak terpapar racun.”
“Wajah Victoria telah hancur, ini adalah hukuman untuknya. Kalau kalian melepaskan kami, kami akan
pergi jauh–jauh meninggalkan tempat ini. Mulai detik ini, kami tidak akan menampakkan diri kami lagi
di hadapan kalian.”
“Semuanya ini salahku. Aku telah gagal mendidik anak perempuanku. Aku mohon kalian dapat
memberinya satu kesempatan lagi!”
“Kalau ia hanya menyakitiku, mungkin aku dapat melepaskannya.” Tracy menjawab dengan dingin.
“Tapi yang ia racuni adalah anakku. Aku tidak akan melupakan masalah ini begitu saja!”
“Ia bukan sengaja melukai Carla...”
“Karena bukan sengaja, jadi tidak perlu tanggung jawab?” teriak Tracy marah. “Jika orang yang
pertama kali berusaha diracuninya adalah aku, lalu apa ia tidak memikirkan bagaimana nasib Carla
nantinya, ketika ia berusaha meracuni
Carta untuk yang kedua kalinya?”
“Carta adalah anak yang sehat dan riang sejak kecil, tapi sekarang tubuhnya sekurus itu. Ia bahkan
tidak kuat untuk berdiri lagi. Jenis racun ini mungkin bisa membawa efek berkepanjangan seumur
hidupnya!! Katamu Carla sudah berhasil disembuhkan, apa kamu bisa mengembalikan anakku yang
sehat dan ceria seperti sebelumnya?”
Jonson tercengang mendengar teriakan Tracy, tak mampu berkata–kata lagi.
“Tidak peduli siapa yang ia racuni, perbuatannya tidak dapat dimaafkan.” jawab Daniel dingin. “Aku
tidak akan melukaimu. Tapi, aku akan menyerahkan semuanya ke pengadilan. Ini adalah bentuk belas
kasihanku yang terakhir kalinya untukmu!”
“Aku telah menyerahkan semua bukti–bukti ini pada polisi, sebentar lagi mereka akan datang. Bersiap–
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmsiaplah menghabiskan sisa hidupmu di penjara.”
“Aaaa...
Victoria menangis sambil menggeleng–gelengkan kepalanya, lalu bergegas mengambil pisau buah di
atas meja, berusaha memotong urat nadinya.
Thomas segera merebut pisau itu, lalu mendorongnya jatuh ke lantai, “Kamu mau mati di sini? Apa
perkataan Keluarga Wallance tadi masih kurang jelas?”
“Kamu kira, kamu dapat mati semudah itu? Tidak mungkin.” Naomi menggertakkan giginya, “Aku
sudah tidak sabar untuk mencabik–cabikmu hingga hancur berkeping–keping.”
Darah segar mengalir keluar dari telapak tangan Victoria yang sempat tersayat oleh pisau itu. Ia
terduduk di atas lantai, menangis dengan pilu…
“Tuan Besar, aku memohon padamu, tolong lepaskan Victoria...” Jonson berusaha membujuk Tuan
Besar lagi. “Tolong Tuan Besar mengingat bagaimana aku menyelamatkan David. Berilah Victoria
kesempatan kali ini. Ia masih muda, tidak mungkin menjalani sisa hidupnya di penjara.”
“Hanya karena kamu pernah menyelamatkan ayahku, keluarga kami terus melindungi keluargamu
selama ini. Apa itu masih belum cukup?” Amarah Daniel bangkit, “Anak perempuanmu menjadi seperti
ini, itu semua karena sendiri!”