- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 937
Bab 937
Sctelah mengakhiri panggilan, Ryan menoleh dan melihat bahwa bawahan Jonson sungguh di –diam
mengawasinya. Mclihat dia menoleh, pengawal itu segera mengalihkan pandangan, berpura–pura
melihat pemandangan.
Ryan mengerutkan kening. Jika terus seperti ini, Keluarga Wallance akan berubah nama menjadi
Keluarga Hilton...
Ryan sungguh tidak mengeru, sebenarnya apa yang ingin dilakukan oleh Tuan Daniel?
Mengapa dia membiarkan ayah dan putri Keluarga Hilton terus bertindak seenaknya?
Mungkinkah dia sakit hingga menjadi linglung?
Rolls–Royce silver dalam perjalanan pulang ke rumah.
Paula menerima panggilan telepon yang sangat lama. Selesai menerima panggilan itu, dia pun
memberitahukan situasi terkini Keluarga Wallance dengan detail kepada Tracy.
Bisa disimpulkan bahwa Daniel sakit hingga menjadi linglung, lalu Victoria berlagak seperti nyonya
rumalı, mengurus urusan melebihi batas, menindas pelayan lama, serta Carla merasa sangat khawatir
dan lakul...
Mendengar hal ini, Naomi benar–benar sangal emosi, “Daniel itu benar–benar, tangannya yang
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtdigigit ular, bukan otaknya. Kenapa menjadi begitu linglung? Tidak disangka, dia malah mengundang
scrigala masuk ke rumalı.“.
“Aku hampir mati karena kesal.” Paula menahan kemarahannya, “Hariono bilang, dia hanya
memahami sebagian masalahnya, bukan secara keseluruhan Pengawal lain yang ada di rumah
memberitahunya bahwa mungkin kondisi sebenarnya lebih serius daripada ini.”
“Nona Tracy, ayo kita pergi jemput Tuan Muda Carles dan Tuan Putri Carla.” Naomi berkata dengan
marah, “Biarkan Daniel mati saja, tidak usah memcdulikannya!”
“Oh ya, Hartono juga bilang, Ryan ingin bertemu dengan Nona.”
Paula menatap Tracy dengan tatapan yang rumit. Hubungannya dengan Hartono semakin dekat, dia
pun semakin banyak memahami masalah dua tahun yang lalu. Sckarang pandangannya sudah
berubah...
Dia mulai percaya bahwa Tracy dan Danicl pernah saling mencintai, tetapi ada banyak
kesalahpahaman pada dua tahun lalu yang masih belum terselesaikan.
“Untuk apa bertemu? Apa gunanya bericmu?” Naomi berkata tanpa sungkan, “Anjing itu bukankah
memihak pada tuannya? Apa dia ingin minta bantuan Nona Tracy? Apa dia tidak merasa, Danic) sudalı
mencelakai kita begitu parah. Grup Moore sudah merugi puluhan triliun.”
Paula menatap Tracy dengan hati–hati melalui kaca spion, tidak berani berbicara.
1
/2
Tracy terus menundukkan kepala, tidak mengatakan apa pun.
Naomi dan Paula pun tidak berani bicara lagi. Mereka berdua tidak tahu, apa yang sedang Tracy
pikirkan...
Sesampainya di rumah, Tracy dating ke kamar Carlos, lalu memberikan dua buah hadialı kepadanya,
“Mami bclikan komputer dan ponscl baru. Kelak saat Mami tidak ada di rumali. kamu tidak akan
merasa bosan lagi.”
“Terima kasih, Mami.” Carlos mencrima hadiah itu, tetapi ia tetap tidak gembira.
“Carlos, apa kamu merindukan Carles dan Carla?” Tracy bertanya dengan suara pelan.
“Iya.” Carlos mengangguk.
Beberapa hari ini, dengan susah payah dia berhasil melatih burung elang itu, agar ia bisa mengerti
perkataannya, juga melatihnya untuk mendengarkan perintahnya dan menyelesaikan beberapa tugas
sederhana.
Burung clang itu sudah diam–diam tcrbang beberapa kali ke rumah keluarga Wallance, tetapi tidak
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmbisa menemukan Roxy kecil.
Carles dan Carla juga tidak ada di rumah.
Carlos bepikir seharusnya Carles membawa Roxy kecil pergi ke rumah sakit.
Meskipun Mami berkata bahwa Carla sudah melewati masa kritis dan tidak ada masalah besar pada
Papi, ictapi karena tidak bisa menghubungi mereka, dia pun tetap merasa sangat khawatir, juga sangat
merindukan mereka...
“Gantilah pakaian, Mami akan mengantarinu pulang.”
Demi anak, Tracy memutuskan untuk langsung mendatangi rumah Daniel.
“Hah?” Carlos masih mengira dirinya salah dengar, “Benarkah?”
“Tentu saja benar.” Tracy mencubit pipi Carlos, lalu berkata sambil tersenyum, “Mami akan mengganti
baju. Setengah jam kemudian, kita berangkat.”
“Iya, iya.” Carlos mengangguk berkali–kali, tetapi kemudian dia berkata lagi, “Tapi, jika aku kembali,
bagaimana dengan Mami?”
“Mami bisa pergi melihat kalian kapan pun.” Tracy tersenyum, “Itu adalah rumah anak–anak Mami.
Mami bisa pergi ke sana kapan pun.
“Benar, benar.” Carlos sangat antusias hingga hampir melompat, “Sungguh bagus jika Mami lebih
cepat berpikir seperti itu.”
“Sekarang juga belum terlambat.” Tracy tersenyum. “Tidak peduli bagaimanapun hubungan Mami dan
Papi, Mami tidak akan membiarkan siapa pun menindas kalian!”