- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 943
Bab 943
“Ini adalah rumahku, mana mungkin ada kamera pengawas?” Akhirnya Daniel bicara, “Aku bahkan
tidak berbicara, kenapa kalian berdua terus menunduh di sini?”
“Kamu...” Paula sungguh emosi, dia pun menoleh ke arah Tracy.
“Kelihatannya kamu mau melindungi kesalahannya?” Tracy menyerahkan Carla kcpada Naomi, lalu
menatap Daniel, “Benar saja, setelah ada ibu tiri, anak-anak sudah tidak disayang lagi.”
“Omong kosong apa yang kamu katakan?” Daniel mengerutkan keningnya.
“Kalau begitu, anak–anak ikut denganku saja.”
Tracy malas berbicara omong kosong dengannya, maka dia langsung membuat gerakan tangan, dan
pengawal wanitanya segera menggendong ketiga anak itu pergi keluar.
“Tracy, berhenti.” Danicl berseru dengan marah, “Kamu mengira ini adalah rumah Keluarga Moore di
mana kamu bisa berbuat seenaknya? Mereka bermarga Wallance, mereka adalah anakku, Daniel
Wallance!”
“Aku yang melahirkan mereka, mereka adalah anakku.” Tracy sama sekali tidak menunjukkan
kelemahannya, “Anak–anak terus jatuh sakit dan terluka saat berada di sisimu. Sebagai seorang ayah,
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtjika tidak mampu melindungi mereka, maka kembalikan anak–anak padaku.”
“Siapa bilang aku tidak mampu melindungi mereka?”
“Lalu, kenapa Carla mengalami masalah begitu pulang ke rumah?”
“Dia diracuni saat di tempatmu.”
“Jangan ribut lagi...”
Carlos berseru dengan maralı.
Pada saat ini, tiba–tiba Carla terus muntah tanpa henti, hingga mengotori lubuh Paula.
“Astaga, Carla...” Paula berteriak dengan panik.
“Carla...” Tracy dan Daniel segera menghampiri pada waktu yang sama.
Tracy memeluk Carla, lalu memeriksa dengan panik, “Carla, ada apa denganmu? Kamu jangan
menakuti Mami...”
“Kenapa bisa seperti ini?”
Daniel menjadi panik, kondisi ini hampir sama dengan saat pertama kali sakit.
“Mami, huhu...”
Carla berbicara sambil menangis, lalu mulai muntah tanpa henti lagi.
“Carla...” Carlos dan Carles sangat terkejut.
“Cepat bawa ke rumah sakit, bawa ke rumah sakit!” Tracy sangat panik.
“Minggir, di sini ada dokter.” Jonson buru–buru mendorong Victoria.
“Biar aku periksa...” Victoria membuat isyarat tangan dengan panik.
Tracy mencekik Icher Victoria dengan ganas dan menahannya di lantai, bagaikan induk harimau yang
scdang mengamuk, lalu meraung dengan penuh kemarahan, “Jika terjadi sesuatu pada putriku, aku
akan membunuh seluruh keluargamu!!!”
Victoria langsung merasakan aura kematian, matanya dipenuhi rasa takut.
“Apa yang kamu lakukan? Cepat lepaskan.”
W Saat Jonson hendak maju untuk menghadang, Naomi malah mendorongnya. Beberapa perawat
itu juga berdiri di samping dengan takut–takut, bahkan tidak berani untuk bernapas dengan kencang.
“Tracy, tenang!” Danicl menarik tangan Tracy, lalu menasihati dengan panik, “Lepaskan tanganmu,
biarkan dia mengobati Carla dulu! Kalau tidak, Carla akan kehilangan nyawanya.”
Tangan Tracy perlahan–lahan melepaskan leher Victoria. Dia mencubit pipi Victoria dengan kencang,
lalu memberi peringatan sambil menggeriakkan gigi, “Kamu dengarkan aku baik–baik. Terserah saja
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmjika mau mcrcbut priaku, tapi jika berani menyakiti anak–anakku, maka aku akan memotong dagingmu
sepotong demi sepotong... Mengeru?”
“Huhuhu...” Victoria sangat ketakutan hingga sekujur tubuhnya gemetar, sambil mengangguk tanpa
lienti.
“Sekarang juga, segera obali Carla.” Tracy menariknya.
Victoria hampir saja jatuh tersungkur, Jonson pun buru–buru maju untuk memapahnya.
Kemudian, Paula menggendong Carla kembali ke kamar. Beberapa pengawal wanita yang lain juga
ikut untuk mengawasi pengobatan yang Victoria berikan...
“Mercka, pasti mereka!” Carles mengepalkan tangannya dan menunjuk Lifa dengan penuh emosi.
“Carles, apa yang kamu lihat?” Carlos segera bertanya.
“Mereka memaksa Carla minum obat. Saat aku menendang mangkuk obat itu, dia ingin, memukulku...”
Carles menunjuk Lifa dan berkata dengan sangat marah, “Pasti mereka yang menindas Carla,
makanya Carla menjadi seperti ini!”
Semua orang memelototi Lifa...
“Bagaimana mungkin...” Lifa buru–buru menjclaskan, “Penyakit Nona Carla sangat serius. Jika tidak
minum obat, tidak akan bisa sembuh. Aku hanya meinbujuknya untuk minum obat, bagaimana
mungkin aku memaksanya? Selain itu, mana mungkin aku berani memukul Tuan
Muda?”