- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 212
Bab 212
Tracy tercengang, ia membeku.
Hingga pelayan di depannya menutup pintu ruangan itu, kesadarannya baru kembali. la berusaha
mengedip–ngedipkan mata dan mencurigai apakah dirinya salah lihat...
“Tracy!” Victor keluar memanggilnya.
Tracy bergegas masuk ke dalam ruangan dan menutup pintu. Ia berkata dengan gemetar, “Barusan
aku melihat....”
Teleponnya berdering sebelum ucapannya selesai, ternyata Alice yang menelepon.
Ia mengernyitkan kening sembari menjawab panggilan itu, “Halo!”
“Di mana kamu?” Alice langsung bertanya padanya.
“Aku makan di luar, kenapa?” Tracy mengernyitkan kening.
“Alamat, kirimkan padaku.” Alice menunjukkan sikap agresif.
men
“Kamu gila, ya...” Tracy baru saja ingin bicara, tiba–tiba terdengar sambutan pelayan dari luar,
“Selamat datang di Restoran Lime.”
Mendengar suara itu, Alice yang berada di sebrang telepon langsung meledak.
“Bagus, ya, kamu, Tracy. Katanya dalam dua hari ini akan mencari pria dan menikah. Ternyata kamu
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtmalah pergi menggoda suamiku, mengajaknya keluar. Dasar wanita jalang rendahan tak tahu malu,
tunggu saja pembalasanku nanti!”
“Halo....”
Tracy baru saja ingin menjelaskan, Alice sudah menutup teleponnya.
Tracy benar–benar kehilangan kata–kata. Kenapa ia begitu sial? Makan di luar malah jadi kambing
hitam!
Tracy menebak, seharusnya Alice memasang aplikasi pelacak di dalam ponsel Stanely. Ia tahu Stanley
makan di sini, lalu menelepon Stanley tetapi tidak diangkat. Jadi, ia curiga sedang kencan dengan
wanita lain....
Dan tentu saja wanita itu adalah Tracy.
Oleh karena itu, Alice menelepon bertanya kepada Tracy.
Lalu, ia mendengar sambutan pelayan tadi dan lagi–lagi salah paham....
I
“Kenapa? Siapa yang telepon?” tanya Victor.
“Alice.” Tracy menjawab dengan kesal, “Benar–benar anjing gila. Ia langsung memarahiku tanpa tahu
pasti situasinya.”
1
*Kenapa ia memarahimu?” tanya Victor bingung.
“Ia mengira aku sedang makan dengan Stanley, sebenarnya....”
Hampir saja Tracy keceplosan, pada akhirnya ia membungkam mulutnya.…
Bagaimanapun Garcia adalah adik sepupu Victor. Mereka berdua berada di restoran yang sama. Jika
Victor tahu kebenaran ini dan berdasarkan karakternya, ia pasti langsung menerjang ke sana dan
menghajar Stanley.…
Di sini begitu banyak orang, jika kabar itu tersebar keluar, hubungan mereka akan terekspos.
Kemudian, lagi–lagi bertambah satu rumor buruk tentang Stanley. Ini akan merugikan bisnisnya dan
Garcia akan sangat membenci Tracy...
Tracy telah membuat musuh di mana–mana dan dikepung di segala sisi. Ia tidak ingin menambah
musuh lagi.
Serta, tidak ingin Stanley terlibat dalam masalah.’
“Sebenarnya apa?” tanya Victor.
“Tidak apa–apa.” Tracy tidak ingin menambah masalah, “Victor, kita pergi, yuk. Cari tempat yang lebih
hening.”
“Tahu begitu, dari awal tidak pesan di sini. Garcia bilang makanan di sini enak, jadi ia
merekomendasikannya padaku.”
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmVictor mengambil ponsel dan kunci mobil. Ia membawa Tracy meninggalkan tempat itu.
Mengingat ucapan Victor tadi, Tracy merasa aneh, lalu ia bertanya, “Garcia tahu kamu akan
membawaku kemari?”
“Tentu saja.” jawab Victor tersenyum, “Selain kamu, aku tidak pernah makan dengan wanita lain.”
Tracy menyunggingkan sudut bibirnya dengan kaku. Ia tidak bicara, ada sebuah keraguan di dalam
hatinya....
Karena Garcia merekomendasikan Victor membawanya kemari, kenapa ia juga membawa Stanley
kemari?
Jangan–jangan sengaja diperlihatkan kepadanya?
Keduanya berjalan keluar dari restoran. Saat hendak naik lift, lagi–lagi Tracy melihat dua sosok familier
sedang ciuman panas di dalam lift.
la menghentikan langkah kakinya karena terkejut....
Pas sekali saat Victor ingin mendongak, ponselnya berdering. Ia meyingkir untuk menjawab telepon,
“Paman, iya, aku di luar. Lain kali saja. Nanti dibicarakan setelah urusanku selesai. Baik.
Setelah ia selesai berbicara, lift itu telah tiba di lantai satu....
Tracy segera berjalan ke pinggir jendela kaca melihat ke arah bawah. Ternyata Stanley sedang
merangkul Garcia naik ke mobil. Garcia menyetir mobil melesat pergi.