- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 292
“Bab 292
“Aku masih ada urusan!“.
“Temani aku 10 menit, 5 menit, 3 menit. 3 menit saja, bagaimana? Aku mohon.”
“Baiklah, 3 menit saja.”
Saat Daniel berkata, pintu ruangan terbuka
Tracy terburu–buru mendorong Victor, namun sudah terlambat.
Scluruh orang yang berada di depan pintu terkejut melihat Tracy dan Victor yang berada di dalam
ruangan!
Saat ini, Tracy duduk di sofa dengan pakaian terbuka, sedangkan Victor memegangi kedua sandaran
tangan sofa,tubuhnya membentuk seperti busur menyelimuti Tracy.
Postur‘ ini, gerakan ini, sungguh ambigu!
Terlebih lagi saat pintu terbuka, hembusan angin bertiup masuk, rok Tracy terangkat, memperlihatkan
seluruh pahanya.
Dan bagian atas buah dadanya terlihat dengan jelas.
Dalam sekejap, suasana scolah membeku seperti es..
Tracy bisa merasakan aura membunul di dalam mata Daniel, scolah puluhan ribu pasukan akan
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtmenyerangnya. Jantungnya hampir meledak, ia terburu–buru merapikan roknya... “Aduh, aku tidak
tahu kalian ada di sini, maaf aku mengganggu, kalian lanjutkan, lanjutkan!”
Di saat kritis seperti ini, Linda berbicara seperti itu. Seperti sentuhan terakhir yang dalam sekejap
membakar kembali suasana. Api di mata Daniel scolah akan menyembur keluar.
eluar, jangan panggul mereka bcrdual
Linda tertawa terkikik sambil menarik tangan Daniel.
Daniel dengan dingin melepaskan tangan Linda, lalu berjalan masuk
Tracy merasa seperti ada seckor binatang buas yang akan memangsa manusia, ia berjalan
menghampirinya. Tracy buru–buru berdiri dari sofa, namun sepatu hak tingginya patah, ia hampir
terjatuh
“Hati–hati!” Victor langsung menahannya..
Tau
Irkus menarik tangannya mundur selangkah lalu dengan terbala bala menjelan
“Jangan salah paham, aku dan Tracy hanya mengobrol di sini”
Virtor yang melihat kepanikan Tracy, meskipun hatinya tidak nyaman, namun ia tetap membantu
menjelaskan
“Benarkah?” Daniel menatap Tracy dengan dingin, mengulurkan tangan mengelus gaun Satinnya,
sudut bibirnya tersenyum dingin mengbir. “Bajunya sampai seperti ini, mengobrol kacamu?”
“Baju ini...”
“Aula perjamuan di luar sangat luas, tidak bisa mengobrol di sana? Linda memotong perkataan Tracy,
melangkah masuk dengan anggun. “Menurutku, kalian tidak hanya mengobrol, kan
“Bukankah kamu yang menyiapkan baju ini?”
Tracy menatapnya dengan marah, ia boleh mcintahnya, tapi jangan libatkan Victor.
“Iya, aku yang siapkan, tapi kamu tidak harus mengenakannya” Linda mengangkat alisnya, lalu
Iersenyum sinis, “Apa aku mengincammu dengan Icher di pisati, memakamu untuk mengenakannya?”
“Kau...”
“Yang dia katakan benar.” Danic memotong perkataan Tracy, ia mengulurkan tangan dan mencubit pipi
Tracy dengan keros, “Perilaku buruk yang dibuat sendiri, jangan menyalahkan orang lain!”
Tracy membelalakan matanya takjub, ia tidak pernah membayangkan bahwa Daniel akan berkata
seperti ini padanya.
Perilaku buruk?
Sebenarnya saja yang berperilaku buruk, yang ICTUS Mengusiknya?
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm“Lepaskan dia!”
Victor mengulurkan tangan hendak mendorong Daniel, 110mun Daniel meninjunya hingga ia jatuh ke
lantai.
“Aaaa! Victor...”
Tracy berteriak terkejut, ia bermaksud menolong Victor, namun Danicl menggenggam crat pergelangan
tangannya, kekuatan genggaman seperti ini hampir meremukkan tulangnya mnenjadi berkeping–
keping.
“Lepaskan aku!” Tracy melawan dengan marah.
Victor terjatuh ke lantai, darah segar mulai mengalir keluar dari hidungnya....
Linda dan Winnic terkcjur, kedua orang itu berdiri di samping dengan wajah pucat, tidak berani berjalan
keluar.
Ryan yang menunggu di pintu masuk, buru–buru berjalan masuk dan menutup pintu.
“Danic), apa kamu sudah gila?” Tracy berteriak dengan marah, “Jika ada masalah, selesaikan
denganku, kenapa harus memukulnya???”
“Kamu sakit hati?” Danicl menarik Tracy ke depannya, menggertakkan giginya sambil bertanya, “Apa
yang kamu janjikan padaku? Hah?”