- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 293
Bab 293
“Aku...”
“Presdir Daniel jangan marah.” Ryan berbisik, “Malam ini banyak tamu kehormatan hadir, termasuk
keluarga Victor, aku takut jika kalian berbuat kekacauan, itu akan berdampak buruk.”
“Betul, betul, jangan inembuat kekacauan.” Linda tergesa–gesa membujuk, “Hanya demi scorang
wanita, sangat tidak berarti!”
Perkataan ini menyentuh Daniel
Daniel mendorong Tracy ke atas sofa, dalam sekejap raut wajahnya kembali tenang: “Tuan muda
Victor benar–benar lemah, satu tinjuan saja sudah terjatuh, masih berani berebut wanita denganku?”
Victor bangkit dari lantai, ia menyeka darah yang ada di wajahnya, dengan gigi terkatup berjalan
mendekati Danicl, ia mengepalkan langan ingin meninju Daniel.
Mata Daniel terbuka lebar, sebuah tendangan mengarah padanya...
Tepat pada saat ini, ‘Tracy bergegas maju secepat kilat, melindungi Vicior:
Tendangan kaki Daniel tepat mengenai tubuh Tracy.
“Brak!” Tracy terjatuh di pelukan Victor, mereka sama–sama terjatuh ke lantai...
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtTracy merasa pinggangnya seperti akan patah, ia berbaring di atas tubuh Victor, gemetar kesakitan.
Daniel terkejut, ia tercengang menatap Tracy.
la tidak menyangka, Tracy tidak memcdulikan keselamatannya dan berlari melindungi Victor...
Apa keselamatan Victor lebih penting daripada hidupnya?
la mengepalkan tangannya, ujung jarinya hampir melukai telapak tangannya.
“Tracy...” Victor terburu–buru memeluknya, tangannya gemetar, “Kenapa kamu begitu bodoh ...”
“Aku tidak apa–apa.” Tracy kesakitan hingga wajahnya pucat, ia berkeringat dan menyunggingkan
senyum kaku, “Kamu keluar dulu.”
“Tracy...”
“Keluar!” Tracy tidak bertenaga mendorongnya,
“Tuan muda Victor, biar saya mengantar anda keluar.” Ryan bergegas memapal Victor, ia berbisik
meyakinkannya, “Nona Tracy baik–baik saja, semakin Anda menjauhi Nona Tracy, ia akan semakin
aman.”
Perkataan ini meyakinkan Victor.
Victor mengangkat kepala, menatap marah ke Daniel: “Daniel, mari kita lihat nanti.”
“Ayo pergi...” Ryan menyeret Victor keluar.
Danichinasib menatap Tracy, sepasang mata menatapnya dingin scdingin cs, tatapan yang dalam tak
terkirakan dalamnya....
“Danic...” Linda membujuk dengan lembut, “Jangan marah hanya karena wanita scperti ini...”
“Keluar!” Suara Daniel rendah dan dingin,
“Danici...” Linda masih ingin mengatakan sesuatu, nam ia buru–buru keluar.
n mata membunuh Daniel menatapnya,
NILI
Winnie membuka mulutnya, juga ingin mengatakan sesuatu, namun ia tidak berani, ia mengikuti Linda
keluar dari ruangan.
Daniel perlahan berjalan menghampiri Tracy, posturnya menatap ke bawah persis seperti iblis.
Tracy ketakutan dan mundur, ia ingin bangkit berdiri, namun karena sakit luar biasa di pinggang
bawalnya membuatnya tidak bisa bergerak...
Akhirnya Daniel berhenti, ia berlutut, lalu menatapnya seperti itu...
Tatapan mata itu penuh hawa dingin dan penuh leka–teki.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏmTracy tidak berani menatapnya, ia menundukkan kepala, dengan gemctar dan ketakutan menjelaskan,
“Aku dan Victor tidak ada hubungan apa–apa, dia hanya mengajakku mengobrol...”
Daniel mencubit dagunya, mengangkat wajahnya, tersenyum muram, “Kamu masih mencintainya,
bahkan demi dia, kamu rela mengorbankan dirimu!”
“Aku hanya tidak ingin dia terlibat.” Tracy kesakitan hingga berkeringat terus–menerus, = keringatnya
telah membasahi roknya, “Dia tidak bersalah...”
“Tidak bersalah sampai kamu melahirkan tiga anaknya? Tidak bersalah sampai kamu melindunginya?”
Daniel scakan mendengar lelucon terlucu di seluruh dunia, “Kamu pikir aku. bodoh, ya? Hah?”
“Bukan.” Tracy panik, “Dia barusaın hanya.”
“Tutup mulutmu!” Daniel berkata sambil menggerakkan giginya, “Jangan menguji kesabaranku, jika
tidak, aku takut aku tidak dapat mengendalikan diriku untuk...”
Ia mendekatinya, seperti dewa maut, ia memperingatkannya kata per kata, “Membunuhnya!”
Tracy membelalakan matanya tcrkejut. Saat ini, ia baru menyadari sifat posesif dan kecemburuan
Daniel sangatlah menakutkan...
Menakutkan hingga dapat mencelakai Victor!