- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Sang Bos Besar Bab 365
Bab 365
“Kakek!” Carlos tiba–
tiba berkata, “Kakek sangat baik pada kami, kami sangat berterima kasih, tapi kami tidak bisa tinggal di
rumahmu.”
“Kenapa?” Tuan besar terlihat kecewa.
“Karena kami masih punya mami, ncnck dan juga Roxy.” Carlos memiringkan kepalanya dan berkata d
engan serius: “Karena menjaga kami nenek jadi jatuh sakit, mami terluka dan sampai sekarang belum
sembuh, kami tidan bisa meninggalkannya sendirian di rumah.”
“Anak baik!” Tuan muda sangat tersentuh, dan membelai rambut Carlos dengan penuh kasih, “Anak ya
ng baik dan bijaksana!”
“Kakek, maaf, kami harus menjaga mami dan nenek.” Carles menundukkan kepalanya
dan merasa bersalah.
“Betul.” Carla sekuat tenaga menahan air matanya dan berkata dengan terpatah–
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtpatah, “Pinggang Mami terluka, tidak bisa menggendong
Carla, Carla ingin menjaga mami, Carla juga ingin pergi ke rumah sakit menjenguk nenek.”
“Oke, okc.” Mclihat kedua anak itu hampir menangis, Tuan besar buru–
buru menghibur mereka, “Sekarang tidak perlu pergi ke tempat Kakek, tunggu sampai nenek dan mami
kalian sembuh, kalian boleh sama–sama mengunjungi rumah kakek.”
Mendengar kalimat ini, seketika ‘Tracy merasa takut, dan dia tidak berani mengunjungi
rumahnya, karena takut dia akan diusir scbclum dia melangkah masuk...
“Kakek akan mengatur dokter terbaik untuk merawat mereka
sekarang.” Tuan besar segera memerintahkan Sanjaya, “Pergi dan hubungi Rumah Sakit Prima...”
“Tidak perlu!” Daniel menyela kata–kata Tuan besar, “Aku sudah mengatur semuanya.”
“Hah?” Tuan besar sedikit terkejut, “Kapan?”
“Pada saat mengantar anak–
anak ini ke rumah hari itu.” Daniel menatap Carlos dan berkata dengan santai, “Jadi
sekalian mengaturnya.”
“Betul.” Carlos menatap Daniel, dan berbicara kepada Tuan besar, “Nenek dan Mami sudah menerima
pengobatan terbaik, kakek kamu tenang saja.”
“Baguslah kalau begitu.” Tuan besar menaschati Daniel, “Pastikan untuk memanggil dokter terbaik.”
“Aku meminta Lily menanganinya sendiri.” Daniel menjawab, “Apa masih kurang bagus?”
“Aku percaya keterampilan incdis Lily.” Tuan besar mengangguk dan berkata kepada ketiga anak itu, “
Anak–anak, jangan khawatir, kesehatan mami dan nenek akan scgera membaik.
“Terima kasih kakek!” keriga anak itu berterima kasih secara bersamaan.
“Demi keamanan, ketika kalian pergi ke taman kanak–kanak, kalian harus tetap memakai jam
tangan itu. Jika menghadapi bahaya, kalian bisa menelepon kakek kapan saja,” Kakek menaschali mer
eka.
“Tapi...”
“Tidak perlu khawatir pada guru kalian, sekarang TK Apel sudah Kakek beli.” Tuan besar mengumumk
annya sambil tersenyum, “Kedepannya semua peraturan di sana, kakek yang akan memutuskannya! |
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Hah?” Ketiga anak itu membuka mata mereka dengan heran.
Tracy juga tercengang, apakah lelaki tua ini sudah tahu bahwa ketiga anak itu adalah cicitnya sendiri:
Uang yang begitu besar!!!
“Kakek membeli taman kanak–kanak?” Carles bertanya dengan tidak percaya, “Benarkah?”
Lebih tepatnya membeli seluruh Grup Pendidikan Apel, termasuk beberapa TK atas nama Grup Pendid
“Dua puluh enam taman kanak–
kanak, 17 sekolah dasar dan menengah swasta, dan 52 lembaga pelatihan... Sanjaya melaporkan sam
“Uhh....” Mara bulat Clara Terbuka lebar tidak percaya.
“Bukankah lembaga pendidikan ini milik keluarga Christian?” Carlos bertanya dengan curiga, “Aku mend
“Keluarga Stanley sudah lama menariknya, sekarang Grup Apel sudah menjadi milik Grup Wallance.” Tu
yang kalian inginkan, kakek akan membelinya untuk kalian!”
III
Daniel tidak bisa berkata–
kata, dengan tidak senang dia mengingatkannya, “Kakek, mereka bertiga bukan keluarga Wallance!“