- Novel-Eng
- Romance
- CEO & Rich
- Billionaire
- Marriage & Family
- Love
- Sweet Love
- Revenge
- Werewolf
- Family
- Marriage
- Drama
- Alpha
- Action
- Adult
- Adventure
- Comedy
- Drama
- Ecchi
- Fantasy
- Gender Bender
- Harem
- Historical
- Horror
- Josei
- Game
- Martial Arts
- Mature
- Mecha
- Mystery
- Psychological
- Romance
- School Life
- Sci-fi
- Seinen
- Shoujo
- Shounen Ai
- Shounen
- Slice of Life
- Smut
- Sports
- Supernatural
- Tragedy
- Wuxia
- Xianxia
- Xuanhuan
- Yaoi
- Military
- Two-dimensional
- Urban Life
- Yuri
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar
Tiga Harta Ayah Misterius Ternyata Seorang Bos Besar Bab 1137
Bab 1137 “Ini menyangkut harga diri keluarga kerajaan.” Tuan Besar Louis mengerutkan kening
“Kalau begitu, lebih baik Duke menikahi wanita yang belum pernah menikah dan belum pernah
melahirkan anak.” Tracy tersenyum, “Sekarang kondisiku seperti ini, kalian semua sudah tahu.”
“Tidak, yang aku suka adalah kamu.” Duke secepatnya berkata, “Ayah, jangan mempersulit Tracy lagi,
masalah tentang ganti marga sebenarnya tidak harus dilakukan...”
“Tutup mulutmu.” Tuan Besar Louis menghela napas, lalu berkata kepada Tracy, “Jika hal ini
menyulitkanmu, aku tidak akan memaksamu. Dengan syarat, setelah kamu dan Duke menikah, kalian
harus cepat memiliki anak.”
Mendengar perkataan ini, dari dalam lubuk hati Tracy muncul sebuah penolakkan, ia tidak pernah
memikirkan hal ini sebelumnya, namun sekarang ucapan Tuan Besar Louis mengingatkannya...
Jika ia benar–benar menikah dengan Duke, di masa depan ia akan melahirkan anaknya...
“Sudah, kembali ke topik.” Tuan Besar Louis kembali ke topik pembicaraan, “Sekarang berikan
jawabanmu secara resmi, apa kamu setuju dengan pernikahan ini?”
Follow on NovᴇlEnglish.nᴇtSaat ini, suasana hati Tracy sedikit rumit, awalnya ia sudah memutuskan, demi kebaikan semua orang,
ia akan menerima pernikahan ini, namun kini ia kembali ragu…
“Kamu masih mau mempertimbangkannya?” Tuan Besar Louis sedikit tidak senang melihatnya masih
ragu, “Sore ini aku akan kembali ke Paris, jika kamu masih belum bisa menjawabnya sebelum aku
kembali ke Paris, aku akan buat rencana lain.”
Setelah selesai mengatakan ini, ia meletakkan cangkir kopinya, lalu berdiri dan hendak berjalan
keluar...
“Ayah...”
“Aku setuju.” Tracy akhirnya membuka mulutnya.
Duke dalam sekejap tertegun, ia tercengang menatapnya: “Tracy, kamu...”
“Aku setuju dengan pernikahan ini.” Tracy tidak lagi ragu, “Namun, kalian juga seharusnya tahu, saat
ini aku tidak punya perasaan sama sekali pada Duke.
Lalu, aku punya pandangan sendiri terhadap beberapa hal, aku tidak akan berkompromi untuk
kepentingan keluarga Anda atau harga diri keluarga kerajaan. Bahkan setelah aku menikah, aku
adalah diriku sendiri, aku bukan milik siapapun.
Selain itu, aku tidak akan mengubah marga anak–anak, kelak belum tentu aku akan melahirkan anak.
Lalu, acara pernikahan kami akan diselenggarakan paling cepat 2 bulan lagi, iepatnya setelah aku dan
Carla menyelesaikan pengobatan kami!
Ini hal yang ingin aku katakan. Jika kalian terima, maka seperti inilah keputusannya, jika kalian tidak
terima, maka lupakan saja...”
“Setuju!” Tuan Besar Louis langsung menyetujuinya, “Perasaan bisa dipupuk pelan pelan, acara
pernikahan tidak perlu buru–buru dilaksanakan, namun berita mengenai pernikahan ini harus
disebarkan terlebih dahulu.”
“Hal ini bisa Anda diskusikan dengan kakak, jika dia setuju, maka aku juga setuju.” Jawab Tracy
“Baiklah, aku akan berdiskusi dengan Lorenzo.”
Tuan Besar Louis sangat senang, ia melangkah keluar dengan langkah besar.
Follow on Novᴇl-Onlinᴇ.cᴏm
“Tracy, akhirnya kamu setuju, aku sangat senang...” Duke begitu bersemangat, ia menarik tangan
Tracy dan berkata, “Aku pasti akan melindungimu, membahagiakanmu...”
“Ya.” Sudut bibir Tracy menyunggingkan senyuman, ia berkata dengan suara pelan, “Tapi aku tidak
mencintaimu, apa kamu tidak keberatan?”
“Tidak apa–apa, asalkan kamu tidak membenciku, aku akan berusaha untuk membuatmu
mencintaiku.” Duke sangat bahagia, “Tracy, aku sangat senang, bolehkah aku memelukmu?”
Tracy menatapnya sambil tersenyum, ia tidak mengatakan apapun.
Duke dengan ragu–ragu mengulurkan kedua tangannya, Tracy tidak menolak, Duke memeluknya erat
dan berkata dengan penuh perasaan padanya: “Tracy, apa kamu tahu, aku sudah sangat lama
menunggu hari ini, hari ini adalah hari yang paling bahagia seumur hidupku!”
Tracy menatap ke bawah, ia tidak bicara sepatah kata pun, ia bisa merasakan semangat dan
ketulusan hati Duke, namun ia tidak bisa berempati dengannya.
Bahkan, sosok Daniel mulai muncul dalam pikirannya, matanya yang dalam menatapnya dengan
sedih, seolah berkata padanya,
“Ingat, kamu adalah wanitaku, selamanya wanitaku...”